Jisung menaruh mangkuk nya yang sudah kosong ke atas meja. Ia berhasil membuat eric menghabiskan makan malam nya dengan mudah
Dan kini eric duduk menyandar dengan wajah yang mulai mengantuk karena obat.
"Ric. Bisa gue minta satu hal sama lo?"
Eric menolehkan kepala nya menatap ke arah jisung yang duduk di sisi kasur. Hazel kedua nya bertemu satu sama lain dan entah kenapa eric masih bisa merasakan debaran yang sudah lama tidak ia rasa
"Apa ji?"
"Tolong berhenti suka sama gue. Lo tau? Kita udah lama putus ric, gue ga mau lo terpuruk sendiri karena gue. Cari pengganti gue, gue yakin lo bisa. Banyak yang suka sama lo di luar sana"
Eric menurunkan pandangan nya, tangan nya menarik pergelangan jisung selembut yang ia bisa. Sejujurnya topik yang jisung bawa adalah topik yang paling ia hindari
Tapi sayang nya jisung malah membahas nya sekarang.
"Gue ga bisa han jisung. Lo kira gue bisa ngebuang kenangan lama kita semudah itu? Lo orang pertama yang bisa bikin gue selemah ini ji, lo orang pertama yang bikin gue ga bisa lagi buka ke lain hati"
"Lo cuma ngunci hati lo ric. Ric gue udah ga cinta sama lo, tolong berhenti. Lo cuma nyakitin diri lo sendiri"
Eric mengusak surai nya kasar, semakin larut percakapan kedua nya semakin terasa berat untuk di cerna.
Padahal eric berharap jisung tidak akan membahas masalah ini dan lebih memanjakan nya mengingat diri nya sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja
Tapi seperti nya mantan kekasih nya ini sudah banyak berubah
Tidak ada lagi pelukan, tidak ada lagi sapuan lembut pada pucuk surai nya, tidak ada lagi kalimat dan kecupan ringan. Jisung sudah total berubah di mata nya
"Gue ga pernah tersakiti sama rasa cinta gue yang ga bisa ilang buat lo ji. Tapi kalo emang itu mau lo, gue bakal berusaha sebisa gue buat lupain lo. Gue janji untuk ga lagi bertindak egois"
Jisung tersenyum kecil. Puas dengan apa yang eric katakan padanya, setidak nya ia jadi bisa lebih tenang jika eric sudah berkata demikian
"Gue mau tanya satu hal sama lo" eric menarik tengkuk jisung agar mendekati nya. Jisung yang tidak siap akhirnya terdorong maju dan mencondongkan tubuh nya kedepan
Tepat di hadapan wajah eric.
"Lo bahagia kan sama minho? Lo bahagia kan dengan hubungan lo yang sekarang? Karena kalo enggak. Gue ga bakal bisa bener-bener lepasin lo buat bajingan itu"
Jisung bungkam. Tidak tau harus menjawab apa
Hubungan nya saja dengan minho hanya sebatas perjanjian konyol yang mereka buat bersama. Bagaimana bisa jisung yakin dengan kebahagiaan nya ?
di tambah ia sama sekali tidak tau bagaimana sikap asli seorang minho. Jika boleh jujur sebenarnya jisung pun takut
Takut dikecewakan untuk yang kedua kali walau kasus kali ini berbeda dari sebelum nya
"Ya. Gue bahagia" namun jisung mengatakan iya dengan lugas. Ia tidak ingin eric terus mengharapkan nya lebih jauh lagi
Eric memang seseorang yang nakal dan bebal, bahkan lelaki itu pernah membuat nya kecewa, namun eric bukan lelaki sejahat itu. Ia pantas bahagia dengan cinta baru nya
Maka dari itu jisung mengatakan iya agar eric berhenti dengan cinta lama nya.
"Ji. Boleh gue minta sesuatu dari lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[21] Overtaking || Minsung
FanfictionMereka ini Rival. Dua lelaki dengan latar belakang berbeda harus bertanding untuk mempertahankan harga diri "Lo bakal jadi sex slave gue" lelaki dengan hidung bangir itu menatap sinis yang lebih mungil "Try me. You can ride me as much as you can. T...