"Lo sengaja kan!!" jisung menunjuk hidung minho dengan jari telunjuk nya. Ia menatap lelaki di hadapan nya dengan wajah mengerinyit kesalMinho menepis tangan itu. Tidak sopan, padahal dirinya lebih tua dari jisung
"Gue tau lo bintang sekolah. Tingkat kepercayaan diri lo tinggi, tapi ga gini juga. Bego. Minggir lo-"
Tubuh jisung terdorong ke samping, sementara minho berjalan santai menuju lemari yang sudah di sediakan di ujung ruangan
Jisung ingin menangis. Sungguh, dari sekian banyak orang kenapa harus minho yang menjadi roomate nya!!
"Gue ga mau satu kamar sama minho~" jisung merengek dengan kaki terhentak. Lupa jika pinggul dan punggung bawah nya masih terasa nyeri saat di gerakan karena ulah minho
Iya. Ulah minho!!
"Berisik. Terima aja nasib satu kamar sama gue. Lagian Harus nya lo tuh bersyukur, di luar sana banyak yang ngantri mau jadi roomate gue"
Minho melangkah ke ke lain arah. Mengambil sesuatu dari atas nakas sambil mendorong tubuh jisung hingga lelaki mungil itu menggeser tubuh paksa
"Ga usah ngebody bisa kan? Badan gue sakit semua gara-gara lo!!"
Minho tidak menjawab, lelaki itu merunduk dan menuang sesuatu ke atas mangkuk stainles nya
"Dorii, nyam-nyam!!"
Tidak lama kemudian seekor kucing berbulu abu-abu berlari menghampiri minho, diikuti eongan keras
Jisung menganga. SEJAK KAPAN ASRAMA MENGIZINKAN KUCING MASUK?!!"
"WHA- KOK ADA KUCING!!"
jisung menunjuk kucing dengan ukuran medium itu dengan telunjuk nya. Minho yang melihat itu hanya berdecak lalu menepis telunjuk si mungil
"Bisa. Kan gue yang bawa"
"Di Asrama ga boleh ada hewan!!"
"Iya emang ga boleh. Terus?"
"What the fuck!! Itu yang lo kasih makan kan kucing!! Kucing itu bukan hewan emang nya?"
"Selama petugas asrama ga tau, ya berarti gue aman"
Minho melipat tangan nya di dada. Menatap jisung dengan seringai meremehkan nya. Jisung jelas kesal melihat nya
Apa-apaan itu? Apa minho sedang meremehkan nya!!
"Oke. Gue bakal kasih tau petugas kalo gitu"
Jisung berjalan dengan sedikit terhentak. Melempar tas nya sembarang arah lalu berjalan menuju pintu keluar
Namun belum sempat tangan nya menyentuh knop pintu
Minho sudah menahan pintu tersebut lebih dulu dengan sebelah tangan di samping kepala jisung
"Lo kasih tau? Lo mati di tangan gue."
"Lo mau bunuh orang? Lo kira gue takut?!"
'Ya takut lah jisung bego. Ngapain sih nantangin iblis huwee'
Lain di hati, lain di mulut. Nyali jisung terlihat besar di luar namun nyatanya ia menggerutu di dalam hati terdalam
"Tch-"
Minho meletakan tangan nya di leher kecil itu. Menekan nya hingga jisung panik dan megap-megap
Padahal minho tidak menekan sekeras itu. Namun lelaki mungil di hadapan nya ini berlebihan dalam bereaksi
KAMU SEDANG MEMBACA
[21] Overtaking || Minsung
FanfictionMereka ini Rival. Dua lelaki dengan latar belakang berbeda harus bertanding untuk mempertahankan harga diri "Lo bakal jadi sex slave gue" lelaki dengan hidung bangir itu menatap sinis yang lebih mungil "Try me. You can ride me as much as you can. T...