Misi

192 15 0
                                    

Skip dirumah Uchiha

"Tadaima" Lirih Sarada, walaupun tidak ada orang dirumah, Sarada tetap mengucapkannya. Mungkin karna kebiasaan. Stelah melepas sepatunya, gadis bermarga Uchiha itu langsung menuju kamarnya dan membantingkan badannya di kasurnya.

Sarada POV

Aku benar-benar merasa terpukul sekarang, pria yang selama ini aku cintai ternyata memiliki perasaan untuk salah satu sahabat baikku. Dan aku tau Sumire juga menyukai Boruto, jadi tidak mungkin jika mereka tidak akan berpacaran. Perlahan rasa kantuk mulai mengambil alih kesadaranku, dan tak lama kemudian aku tertidur.

Skip

"Hoaaaaammm... Sekarang sudah jam berapa ya?" Akhirnya aku bangun dan betapa terkejutnya aku saat mendapati orang yang selama ini selalu kuperhatikan dan khawatirkan, sedang tertidur pulas di samping tempat tidurku, dengan tangannya yang menjadi bantal untuk kepalanya.

'Ini bukan mimpi kan?'

Tanganku begerak dengan sendirinya untuk mengelus surai kuning pria yang kucintai itu. Wajahnya sangat tenang, dan imut. Tapi apa yang dia lakukan dikamarku?
"Ah sudahlah, aku akan memasak makan siang saja" Aku turun dari tampat tidurku dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan ganti baju. Setelah itu aku pergi ke dapur dan mulai memasak.

Skip

"Selesai!" Kini sudah hampir jam 3 sore, dan si baka belum bangun juga. 'sebaiknya aku bangunkan saja si baka itu' Aku menuju kamarku tanpa membuka celemek yang sedang aku pakai. "Boruto, bangun. Ini sudah hampir sore" Awalnya aku menggunakan nada yang lembut seperti bibi Hinata. "5 menit lagi Sumire..."



Deg

Sepertinya dia sedang bermimpi tentang Sumire. Betapa sakitnya ketika ia menyebut nama nya, tapi aku harus kuat. Sepertinya aku akan merasakan apa yang dirasakan mama dan bibi Hinata, walau mungkin tidak akan sesakit yang dirasakan mereka.

"Boruto, ayolah ini sudah mau sore, apa kau ingin bermalam disini? Tentu tidak" Lagi-lagi dia tidak bangun juga, jadi aku akan melakukan sesuatu yang pasti akan membangunkannya. Aku masuk kekamar ku dengan membawa seember air dan akhirnya....

"Boruto! Bangun, kebakaran!!!" Dan pada saat itu aku menumpahkan semua air yang ada di dalam ember itu. Reaksi dari Boruto cukup mengejutkan karna sesudah aku menumpahkan air tadi, Boruto langsung menggendongku dan berlari keluar rumah, benar-benar sebuah kejutan.

"Bolt! Turunkan aku!"

Boruto POV

"Sarada! Apa kau gila?! Aku hampir saja mau menggunakan suiton ke rumahmu!" Bayangkan, kau sedang mimpi indah, kemudian seember air ditumpahkan ke kepalamu dan pelakunya merasa tidak bersalah sama sekali.

"Ahahahahahaha" Dan sekarang dia tertawa sambil menahan perutnya yang sakit.

"Sudahlah. Sekarang aku harus mengganti bajuku _-" Aku mulai berjalan menjauh dari rumah Uchiha dan memulai perjalanan pulang, tapi sebuah tangan mungil dan hangat menahanku.

"Ayolah Bolt, itu salah mu sendiri karna kau sudah untuk dibangunkan, lagipula aku membangunkan mu untuk makan siang bersama. Jadi ayo!" Sarada kemudian menarik ku kembali ke rumahnya. Aku tentu masih marah, karna bukan hanya dia menumpahkan air kepadaku tapi dia juga mengalahkan ku! Salahku apa kami-sama!!!

"Oh ya Bolt, apa yang kau lakukan di kamarku?" Tanya Sarada setelah mengambilkan ramen untukku.

"Tadi sesudah kau pergi, Mitsuki datang dan bilang, besok alan ada misi, dan nanti sore Kita alan ke kantor Hokage" Aku menjawab dengan raut wajah seperti paman Sasuke.

"Ekhem Sarada?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

See you

The Other WorldWhere stories live. Discover now