Author POV
Setelah memeriksa Boruto dan Sarada, Sakura berniat untuk menghubungi suami dan rekan dari suaminya yang tak lain adalah Sasuke dan Naruto. Sakura meminta suaminya untuk membelikan sebuah apartemen, dan meminta Naruto untuk memasukan Boruto dan Sarada ke Konoha HighSchool, karna pemilik sekolah itu adalah Naruto.
Keesokan harinya Boruto dan Sarada tinggal di satu apartemen dengan dua kamar, dapur, 2 kamar mandi, dan ruang keluarga. Mereka juga sudah diterima di KHS.
Di hari pertama sekolah
Sarada POV
"Pasti si baka belum bangun" Kini jam menunjukan pukul 06:00, dan aku sudah hampir selesai membuat sarapan, tapi tentu saja si baka belum bangun. Aku berjalan menuju kamar'nya dan masuk begitu saja, seperti dugaan'ku dia masih asyik memluk bantal guling'nya.
"Baka Boruto bangun, ini sudah siang!!!" Aku berteriak tepat di telinga Boruto. Dia benar-benar terkejut mendengar teriakan'ku, saking kagetnya dia terjatuh dari kasur'nya.
"Sarada, ini masih jam 06"00 pagi, ini belum siang ttebasa" Balas Boruto, dia sudah mulai bersiap-siap untuk tidur lagi, dan sudah pasti aku tidak mengizinkan'nya.
Pletak
"Ittai...Sarada" Rintih Boruto kesakitan saat menerima pukulan di kepalanya. "Baka! Ini memang pagi, tapi kalau sudah urusan sekolah ini sudah siang! Pasti kau lupa perkataan paman Naruto kalau kita masuk jam 07:15, dan jarak dari sini ke stasion kereta cukup jauh." Sepertinya Boruto sangat ketakutan dengan aura yang mengelilingi'ku.
"Ba-baiklah Sarada" Akhirnya dia bangkit dan segera menuju kamar mandi. Sedangkan aku kembali ke dapur dan kembali menyiapkan sarapan.
Beberapa menit kemudian aku sudah selesai memasak, Boruto juga sudah siap. Aku segera duduk, begitu juga dengan'nya. Kami makan dengan tenang tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali sampai akhirnya.
"Sarada, menurutmu kalau bibi Sakura,paman Sasuke dan orang tua'ku ada di dunia ini, apakah semua teman-teman kita akan ada disini juga?"
Boruto POV
Aku bertanya ini karna aku tidak ingin menjadi anak anti sosial dan tidak punya teman sama sekali.
"Mungkin saja mereka ada, pasti kau tidak mau menjadi satu-satunya yang tidak punya teman kan?" Wow, Salad benar-benar kenal denganku. "Kau memang mengenalku ya" Ucapku sambil tertawa kikuk.
"Tapi bukan itu saja, kalau semua teman-teman kita ada disini, aku bisa menembak Sumire hari ini! Tapi aku tidak tau harus memberikan'nya apa saja, nanti bantu aku ya Salad?" Aku memohon seperti anak kecil yang meminta dibelikan es krim. Bukan jawaban yang aku dapatkan, melainkansebuah tatapn sendu dan senyuman palsu.
"Tentu saja, tapi sebaiknya kau menunggu beberapa minggu dulu sebelum menembaknya" Ucapnya sambil tersenyum manis, dia memberikanku senyum palsu? Sebenarnya dia kenapa? Tapi aku memutuskan unuk tidak menghiraukan'nya dulu, sekarang targetku adalah menjadikan Sumire sebagai kekasih'ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Maaf chapter ini pendek
See you
YOU ARE READING
The Other World
FanfictionDisclaimer: Tokoh-tokoh di fanfic ini milik Masashi Kishimoto. Dan semua gambar di fanfic ini bukan punya author Setelah tersedot portal yang entah muncul dari mana, Boruto dan Sarada tiba disebuah dunia dimana tidak ada Shinobi satu pun, melainkan...