Taijutsu

123 11 2
                                    

Author POV

Saat ini Boruto dan Sarada sedang menyantap makan malam, tidak ada yang bersuara sama sekali sampai akhirnya Sarada membuka suara.

"Hey Bolt, sepertinya aku punya cara untukmu dan Sumire agar kalian bisa bersama." Ucapnya sambil tersenyum manis. Tentu Sarada sangat kesulitan mengucapkan yang baru saja dia katakan.

"O-oh, b-ba-baiklah, apa yang kau pikirkan" Balas Boruto canggung. Semenjak Boruto mengetahui bahwa Sarada mencintainya dia menjadi canggung sekali dan tidak bisa menatap Sarada seperti biasanya.

"Ya, besok aku akan mencoba membujuk Sumire agar menemuimu di taman belakang sekolah. Lalu saat aku pergi kau keluar dan lakukan apa yang kau mau. Dan kalau kau mau, aku bisa memotret kalian" Usul+Tawar Sarada. Sungguh Boruto tak habis pikir bagaimana Sarada bisa sebaik itu terhadapnya.

Boruto tersenyum hangat. Dia sangat bersyukur mempunyai teman seperti Sarada. "Baiklah akan aku coba" Jawab Boruto sambil tersenyum khas Uzumaki. "Kalau begitu sesudah ini kau harus segera tidur." Ujar Sarada menasihati pria yang sangat ia cintai itu.

Keesokan harinya

"Hoaaaaam...Salad? Sejak kapan kau bangun? Ini masih sangat pagi ttebasa" Ucap Boruto malas. Wajar baru bangun_-

"Sudah kubilang kalau urusan sekolah, jam 06:00 itu sudah sangat siang Shannaroo!" Balas Sarada dengan aura mematikan di sekelilingnya, Boruto yang menyadari itu langsung pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual paginya.

Sarada yang sedang memasak pun tertawa geli melihat 'sahabat' nya itu berlari ketakutan. Tiba-tiba Sarada merasa sangat pusing dan hampir saja dia jatuh, tapi untungnya dia masih kuat untuk pergi ke sekolah.

Skip

"Ohayo, minna" Sapa Sarada pada seisi kelas, sedangkan Boruto hanya melambaikan tangannya.

"Sarada! Lo kemana aja kemaren!" Tanya gadis yang berasal dari clan Akimichi itu dengan nada khawtir, diikuti dengan beberapa pertanyaan lain dari Namida, Wasabi, Sumire. "Maaf kalau gue buat kalian khawatir, gue cuma gak enak badan aja, terus gue pulang duluan tanpa bawa barang-barang." Bukan kejutan lagi bagi Boruto yang mendengar Sarada berbohong. Karna gadis Uchiha itu selalu merahasiakan tentang keadaan keluarganya atau hal yang terlibat dengan perasaannya.

"Syukur deh, kita kira lo diculik." Tambah Wasabi.

"Shino sensei datang!!!"

"Iwabe! Lo orang apa toa masjid si!" Kesal Inojin. Seisi kelas hanya tertawa mendengar perkataan Inojin.

"Baiklah, hari ini jam bapak, akan diganti dengan jam olahraga, jadi kalian siap-siap pergi ke aula" Shino mengumumkan. Semua murid disana hanya bertanya-tanya, kenapa jam pelajaran yang paling membosankan diganti dengan pelajaran yang paling melelahkan.

Skip

"Baiklah anak-anak, saya guru Rock Lee. Apa kalian siap untuk mengeluarkan jiwa anak muda!"

"Ha'i!" Seru para murid. Rock Lee, guru olahraga di KHS yang sangat tergila-gila dengan masa muda, yaaa dia juga tertular Guy sensei.

"Jadi kalain akan belajar bela diri, yang sudah pernah belajar silakan angkat tangan!" Ucapnya, namun tidak ada satupun yang mengangkat tangan. Bahkan Boruto dan Sarada saja tidak, padahal mereka adalah ahli taijutsu terhebat di angkatan mereka.

"Baiklah kalau begitu, saya akan memilih dua orang dan siapapun itu mereka harus adu bela diri. Saya akan pilih..............Boruto dan Sarada!" Ucap Lee sambil menunjuk Boruto dan Sarada.

"Eh Bor, lu emang bisa ya bela diri?" Tanya Inojin yang mendengar nama temannya dipanggil. Boruto tidak menjawab karna dia sangat takut akan banyak perempun yang mengejarnya nanti setelah tau kalau dia ahli dalam taijutsu. Sekarang saja sudah sangat banyak yang mengejarnya.

"Apa yang kalian tunggu? Ayo cepat bersiap-siap" Perintah Lee sensei.

Kini Boruto dan Sarada sudah keringat dingin. Tapi apa daya, nasib sudah menjadi bubur.

"MULAI!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

See you

The Other WorldWhere stories live. Discover now