🌿 sembilan 🌿

26.7K 2.1K 31
                                    

"hiks.. saya harus gimana pak?" Letta terisak ia menelungkupkan wajahnya di meja, tidak peduli ada lendir yang menempel disana atau air mata yang merembes membasahi meja.

"Letta menikahkan dengan saya!" Celetuk Revan, ia menghembuskan nafas kasar dan mengeluarkan sebuah surat kontrak.

"Bapak bercanda? Obatnya habis?" Letta mengusap air mata dan hidungnya kasar.

"Kamu tau masalah saya kan?"

Letta membuka snack pemberian Revan yang katanya untuk permintaan maaf karena tidak sengaja telah menghina idola Letta, ia menatap wajah Revan dalam "cepetan cerita pak! Masa ditunda terus"

Revan menghembuskan nafas kasar sebelum mulai bercerita.

"Saya ingin di nikahkan dengan seorang perempuan!" Ucap Revan datar.

"Ya terus, kalau cantik gak masalah dong!" Timpal Letta greget, timbang cerita gitu aja, berminggu-minggu baru bisa.

"Bukan begitu, saya tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak saya cintai"

"Coba aja pak, mungkin cinta bisa datang dengan sendirinya" Letta membuka bungkus snack yang lain.

"Mungkin, tapi saya tidak pernah melihat wajahnya. Bohong kalau saya tidak menyukai seseorang dari fisiknya. Saya mau tau apa yang akan kamu lakukan kalau jadi saya!"

"Engh.. iya saya tau. Masalah kita gak beda ya pak. Tisu, tisu" Letta menyapu ingus yang keluar dari hidungnya dan juga menyapu sisa air mata yang membasahi meja dan mata serta pipinya.

"Jadi..?" Revan menaikkan alis kanannya.

"Jadi apa prok prok prok" Revan mendengus, situasi seperti ini saja Letta masih bisa bercanda.

"Saya serius Letta"

"Ayo ke KUA pak!"

"LETTA!" Peringat Revan nyaring, membuat atensi pengunjung cafe teralih pada mereka berdua. Letta nyengir kuda dan berusaha untuk serius.

"Gak usah pakai kontrak segala deh pak" Revan mengangguk, ia membuang surat kontrak itu dan menopang dagu, memperhatikan apa yang akan dilanjutkan oleh mahasiswi yang gak pernah serius ini.

"Gini aja kita kerumah masing-masing, saya bawa bapak, begitupun sebaliknya. Kita buktiin kalau kita bisa nyari pasangan sendiri, nah karena pasangan kita gak jadi nikah sama kita otomatis orang tua kita gak bakalan menikahkan kita dengan pilihan mereka dan kita akan terbebas"

Keduanya tertawa horor "Deal!"













Jangan lupa follow Wina komen tandain kalau typo dan taburin bintang sayang 🖤✨

Lettavan (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang