ATTENTION!!!
BERHENTI BACA KALAU NGERASA CERITA INI GAJE, GAK NYAMBUNG, ANEH, ATAU APAPUN YANG SEJENISNYA
GUE HARGAIN KRITIK KALIAN, TAPI BISA KATANYA DIPERHALUS DIKIT? KOMENTAR LO BIKIN SAKIT HATI :)
SEKALI LAGI LEBIH BAIK BERHENTI DARIPADA ENDINGNYA MARAH-MARAH KARENA CERITA INI GAK SESUAI EKSPEKTASI KALIAN!!Mobil milik Revan melesat menuju rumah Letta dengan kecepatan perlahan, mereka sedang berlatih dialog agar di rumah nanti terkesan natural.
"Bagaimana akting saya bagus kan?" Letta memberikan dua jempolnya untuk Revan.
"Beeh.. mantap pake banget pak, dijamin kita gak jadi dinikahin sama orang yang gak kita suka. Habis ini kita meluncur ke rumah bapak" Revan mengangguk, ketika sampai di rumah Letta keduanya menormalkan ekspresi yang kelewat bahagia tadi.
"Ma, Pa!" Letta mengetuk pintu, membuat kedua orang yang dipanggil langsung keluar. Mia langsung memeluk sang anak.
"Ya ampun sayang, kamu pulang juga. Maafin mama sama papa ya!" Letta mengangguk.
"Ini siapa?" Tanya Zayn menaikkan sebelah alisnya bingung, Revan terlihat seperti laki-laki yang kaku, dingin, dan berwibawa sekaligus.
"Kenalkan saya Andrian Revano pak, pacar anak bapak!" Revan terlihat sangat mendalami aktingnya, bahkan Letta memuji Revan dalam hati.
"Punya apa kamu?" Tanya Zayn, berusaha meredam tawa begitupun dengan Mia.
"Saya dosen sementara di universitas Winata, saya juga direktur di perusahaan AR company yang memiliki kantor pusat di Amerika dan sudah merambat ke negara lain. Saya tidak melanjutkan karena ayah saya masih bisa mengurus perusahaan ini. Untuk biaya hidup dan tempat tinggal jika kami menikah nanti sudah siap!"
"Kamu berpotensi jadi menantu. Letta tidak jadi saya nikahkan dengan anak teman saya!" Letta sumringah memeluk Zayn dan Mia kemudian pamit untuk pergi ke rumah Revan.
Ketika sampai di mobil Letta terus-terusan memuji Revan hingga dosen itu tak melunturkan senyuman bangganya.
"Beh mantap pak!" Ucap Letta bertepuk tangan kesenangan.
Tangan Revan terulur untuk mengusap kepala Letta "jangan kesenangan dulu, ntar akting kita satu kali lagi" Letta mengangguk, ia menoleh ke spion saat mobil milik Zayn mengikuti mereka di belakang.
"Kok papa sama mama ikutin mobil kita pak?"
Revan menoleh ke spion dan menggeleng tidak tahu "mungkin mereka belum percaya dengan apa yang saya katakan tadi" tebak Revan asal, Letta hanya mengangguk.
Mobil yang dikendarai oleh Revan memasuki pagar besar dan kokoh milik keluarganya. Ia menggandeng tangan Letta yang tetap anteng sambil memasuki rumah.
"Pah ma, Revan mau bicara!" Letta membulatkan mata, orang tua Revan adalah om dan tante yang datang untuk melamar dirinya untuk anak mereka beberapa hari yang lalu.
Mungkin kakaknya Revan yang mau dijodohin sama gue. Letta masih positif thinking.
"Bicara apa Van?" Tanya Arga dan Mira bersamaan.
Revan menoleh saat Letta menarik ujung kemejanya "kenapa?"
"Bapak anak keberapa?"
"Tunggal"
"Begini pa, ma. Hngh... Revan memutuskan menolak perjodohan yang sudah mama dan papa rencanakan entah dengan perempuan mana itu, Revan..." Revan menaikkan alisnya kala Letta kembali menarik ujung bajunya.
"Diam dulu sayang!" Ucap Revan lembut, Letta tak tahan ia membeku. Kalau Revan anak tunggal berarti..
"Iya Revan?" Tagih Arga cekikikan.
"Revan mencintai Letta dan bukan perempuan pilihan ayah"
Mia dan Zayn dari belakang datang dan mereka memeluk Arga dan Mira bersamaan.
"Kita rencanakan semuanya sekarang juga!"
Revan menaikkan alisnya "saya bingung!"
"Pak itu tante sama om yang mau jodohin anaknya sama saya"
Jangan lupa follow Wina komen tandain kalau typo dan taburin bintang sayang 🖤✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Lettavan (Completed)
Romance"Letta menikahlah dengan saya!" "bapak bercanda? obatnya habis?" •••••• Ini cerita klise antara Letta dan Revan yang judulnya Lettavan. Si dosen rese yang menjadikan mahasiswinya babu. Si mahasiswi bobrok yang mau mau saja disuruh oleh sang dosen.