Chapter 5

192 59 27
                                    

Saat temannya yang lain ke kantin, Ata malah berdiam diri di kelas. Sepi sekali, hanya ada dirinya. Ana selalu meminta Ata agar mengawasi kakaknya, tapi malas sekali jika dirinya harus selalu membuntuti sang kakak.

Berlama-lama duduk di bangku kelas ternyata membosankan bagi Ata. Akhirnya ia pergi keluar mencoba cari suasana baru.

Setelah berjalan menyusuri koridor, Ata menemukan sebuah tangga. Hatinya bertanya, tangga ke mana ini? Rooftop? Ia kira dirinya sudah di lantai paling atas, rupanya masih ada rooftop.

Ata menaiki tangga tersebut, sepi tapi menenangkan. Ada baiknya ia tidur sejenak di sana, karena ada kursi yang lumayan lebar seperti kursi taman. Lagi pula tidak ada siapa-siapa disana, jadi pikirnya aman.

Setelah merebahkan dirinya dan terlelap beberapa menit, Ata terbangun.

"eh siapa lo" Ata kaget karena ada seorang pria yang sedang berdiri di pojok sembari memandang ke arah langit.

Pria itu menoleh , Daniel. Ya, itu Daniel pacarnya Nadine.

"lo ngapain disini?" tanya Ata ketakutan.

Daniel tersenyum, "memangnya ini tempat khusus buat kamu?" sindir Daniel membuat Ata tersipu malu sambil menggaruk kepala.

Daniel kembali melihat pemandangan di bawah, sedangkan Ata yang kini sedang duduk diam-diam curi pandang kepada Daniel.

Ata memandang Daniel tanpa kedip, ia mulai menikmati ketampanan dan manisnya saat Daniel tersenyum.

"sering kesini ya?" tanya Ata sksd.

Daniel menoleh kemudian menganggukan kepalanya.
"ngapain tidur disini? Gak takut di grepe?" tanya Daniel iseng.

"ish amit-amit, ya kirain gak bakal ada yang kesini. Iseng aja" jawab Ata

"pindahan?" tanya Daniel sedikit kepo.

Ata berdiri menghampiri Daniel "iya, aku Agatha, biasa di panggil Ata" jawabnya sambil mengulurkan tangan.

Daniel menggapai tangan Ata, mereka bersalaman. "Daniel. Kelas XIII?" tanya Daniel sekali lagi.

"oh bukan, aku kelas XII" jawab Ata

"oh adik kelas. Ya udah, kayaknya gue duluan ya. Ada urusan" ujar Daniel sambil tersenyum lalu melangkah pergi meninggalkan rooftop.

Ata tersenyum kegirangan, ia sangat menyukai pria yang lembut dan murah senyum seperti Daniel.

Setelah senyum-senyum sendiri, Ata tersadar akan kekasihnya. Ia hampir saja menganggap dirinya itu jomblo.

Sudahlah, Ata juga mana mungkin bisa melepaskan kekasihnya begitu saja. Ia sangat menyayangi kekasihnya itu. Meskipun kadang bosan, tapi gantengnya gak jauh beda kok sama Daniel.

Tiba-tiba Nadine datang saat Ata hendak pergi.

Nadine hanya menatap Ata sekilas, kemudian ia melihat sekeliling.

"nyari apaan lo kak?" tanya Ata kepo.

"kucing" jawab Nadine yang kemudian pergi.

***

"aku ke rooftop barusan kamunya gak ada" ujar Nadine menghampiri Daniel yang sekarang sedang duduk di kursi kelasnya.

Daniel tersenyum, "aku nunggu udah lama, bosen." ujar Daniel.

"bosen sama aku?" raut wajah Nadine kini mulai sedih. Bagaimana tidak? Baru kali ini Daniel bilang bosan. Apa karena hubungannya yang sudah mau 3 tahun?

"ya nggak lah sayang. Udah ah udah, sekarang kan udah di depan mata" ujar Daniel membuat Nadine mengembalikan senyumnya.

"maaf yah aku lama, mules soalnya" keluh Nadine.

"tuh kan makanya jangan makan sembarangan, apalagi kamu kan doyan pedes. Di kurangi lagi lah!" ujar Daniel.

Nadine menganggukkan kepalanya dengan wajah bosan karena selalu itu yang Daniel ingatkan terhadapnya.

Nadine (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang