Chapter 29 (END)

329 12 12
                                    

"lo ngapain sih Bil! Belum puas juga lo jauhin gue sama pacar gue?" ujar Daniel ngegas tak terima saat Abil menggandengnya ketika ia hendak masuk kelas.

Abil melepaskan tangannya yang sempat menempel di lengan Daniel. "lo gak mau temenan sama gue lagi?"

"lo itu selamanya temen gue. Tapi lo jgn berlebihan gini dong! Gue udah punya pacar sekarang! Beda sama dulu, lo nempel2 gue gak larang, karena dulu gak ada hati yang harus gue jaga! Sekarang beda! PAHAM?" ujar Daniel yang tatapannya begitu geram terhadap Abil.

***

SATU BULAN KEMUDIAN

Nadine dan Daniel bergandengan tangan, memasuki kelasnya. Sorot mata seseorang tertuju pada mereka berdua, Ani. Ya, Ani sangat senang melihat pemandangan itu, seperti drama-drama pada umumnya, ia ingin sekali memiliki kekasih yang sweet seperti Daniel. Tapi Ani agak heran, kali ini ia menemukan sesuatu yang familiar di jari keduanya.

"KALIAN TUNANGAN?" teriak Ani menjadi pusat perhatian teman sekelasnya. Mereka melihat orang yang sedang Ani tatap. Mereka adalah Nadine dan Daniel.

Semua mata yang ada di kelas itu, tertuju pada kedua tangan yang sedang berpegangan, dan memang terdapat sebuah cincin diantara keduanya.

Abil terdiam, tingkahnya selama ini hanya membuatnya rugi. Bukannya berhasil merebut Daniel dari Nadine. Malah membuat Daniel semakin tergila-gila terhadap Nadine.

Abil pergi meninggalkan kelasnya yang memang kini sedang ramai membincangkan mereka berdua. Abil merasa sudah tidak ada harapan. Ia pasrah, bagaimanapun mereka sudah tunangan, dan teman-temannya tau. Jika Abil berhasil membuat Daniel taklukpun, ia pasti akan di cap pelakor oleh teman-temannya.

"ngapain lo disini?" tanya Arnold hendak merangkul Abil, tapi Abil tak memberinya kesempatan.

Arnold menelan ludahnya, ia menatap Abil kesal. Tapi tak apa, Arnold yakin dia akan berhasil menaklukan gadis ini.

"ngapain sih lo disini? Gak ada tempat lain apa?"

"lo lagi sedih, jadi gue temenin."

"so tau lo! Pergi sana! Gue udah tau gosip lo dari anak-anak ya! Jadi jangan harap gue bakal sama kaya cewek-cewek bodoh itu!" tegas Abil meninggalkan Arnold. Arnold hanya tertawa kecil.

***

"emang bener ya Nadine udah tunangan sama si Daniel?" tanya Bastian kepada Ata, mereka kini tengah duduk di taman sekolah.

"haha iya, kenapa lo? Cemburu? Nyesel?" tebak Ata.

"iya gue nyesel. Seandainya aja gue bisa lebih usaha lagi, pasti udah gue dapetin tuh kakak lo!"

"ishh lo kok gitu sih? Jadi lo masih suka sama kakak gue, hah? Sana kejar lagi!" kesal Ata.

"cie cemburu ya? Hahaha! Lagian lo nanya kemana aja. Udah tau gue sayang adiknya!" ujar Bastian membuat Ata yang tadi sempat kesal, kembali tersenyum.

Ya, mereka sudah bersama. Belum lama, baru 1 minggu yang lalu. Tapi Bastian meyakinkan dirinya, bahwa Ata lah yang pantas untuknya. Dan Ata juga segera Move On dari mantannya, Ata menyukai Bastian tanpa syarat apapun. Meskipun sempat trauma karena diselingkuhi, tapi Ata sangat percaya terhadap Bastian, kekasihnya yang baru.








END

Hallo semuanya, setelah sekian lama aku baru update lagi. Pas update malah dibikin end ceritanya ..
Maafin aku ya klo ada kekurangan dalam cerita ini, maaf juga klo semisal banyak kata yang salah dan kurang tepat.

Kalian bisa komen kalau memang ada kesalahan dalam penulisan aku.

Kalau kalian ada yang suka cerita ini dan mau aku lanjutin ceritanya, please coment ya!

Aku juga bakal up cerita baru, semoga rutin publishnya. Dan semoga kalian semua suka.. Love you all.. Terimakasih sudah mampir🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nadine (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang