Chapter 9

110 32 16
                                    

Daniel menatap wajah Nadine dengan rasa penasaran. Di dalam kelas dan bangku mereka, Daniel beranikan diri untuk bertanya kepada Nadine yang sedang asyik bersama ponselnya.

"ketemu siapa kemarin?" Tanya Daniel yang sama sekali tidak membuat Nadine kaget.

"dimana? ... Orang kemarin aku langsung pulang kok ke apart." jawab Nadine dengan santai dan percaya diri.

"perempuan yang pake seragam sama kaya kita, kamu ngobrol sama dia kan di lobby?" Daniel memperjelas pertanyaannya.

Nadine menatap mata Daniel sekejap, kemudian ia kembali melihat ponselnya.

"oh itu si Mia, kelas sebelah. Tau kan?" ujar Nadine yang masih santai.

Daniel berfikir sejenak.

"tapi Mia kan posturnya gede. Sedangkan cewek ini postur tubuhnya gak jauh beda sama kamu Nad." ujar Daniel kini membuat Nadine gemetar.

"lagipula sejak kapan kamu ngobrol sama dia? Bukannya kamu gak suka gaul?"

Nadine sudah sangat bingung harus berbohong seperti apa lagi.

"cukup Niel! Kamu gak usah tanya banyak soal ini! Ini urusan aku." ujar Nadine sedikit tegas.

"Nadine! Kamu sadar gak kalau kamu barusan udah coba bohongin aku? Aku gak bakal tanya banyak kalau kamu jujur. Aku heran karena biasanya kamu gak suka bergaul." ujar Daniel membuat Nadine sudah sangat stress.

"BERISIK!" teriak Nadine membuat semua siswa di kelas itu memperhatikannya.

Nadine meraih tas yang ada dimejanya. Kemudian ia beralih ke bangku paling depan, bergantian tempat duduk dengan siswi lain.

Hal itu justru membuat Daniel semakin penasaran. Baru kali ini Nadine begitu marah kepadanya hanya karena ia ingin tau siapa wanita itu.

***

Bastian menghampiri Daniel yang sedang duduk di pojokan lapangan Basket.

"kenapa?" tanya Bastian.

"bantu gue!" ujar Daniel membuat Bastian penasaran.

"gue mau lo cari tau siapa aja nama siswi baru di sekolah kita!" ujar Daniel.

"gue tau itu. Ada 3, 2 cowok 1 cewek." ujar Bastian.

Daniel menepuk kepalanya, "gue kan bilangnya siswi. Lo gak usah jelasin yang cowoknya, gak penting."

"lo mau cari pacar lagi? Gue aja masih jomblo. Lo mau gue bilangin ke si Nadnad?"

"ya ampun Bas. Gue lakuin ini juga buat dia. Gue gak bakal nyari cewek lagi. Udahlah, siapa tuh nama cewek barunya?"

"Agatha Anastasia, kelas XII" ujar Bastian membuat Daniel kaget.

"apa lo bilang? Anastasia? .... Jadi tuh cewek ada hubungannya sama pacar gue. Pantes aja gue lihat dia kek ada mirip-miripnya gitu." ujar Daniel.

"lah iya ya, gue juga baru ngeuh nama kepanjangannya sama. Kembar kali ya? Tapi kok beda angkatan ya?" kata Bastian bingung.

"gue pergi dulu Bas. Kalau si Nadnad nanyain bilang aja gak tau!" perintah Daniel yang disetujui oleh Bastian.

***

Daniel berlari menuju kelas Agatha. Dia tidak menemukan gadis itu disana. Kemudian ia menuju ke arah rooftop. Benar saja, Daniel menemuinya disana.

"eh kak Daniel." kata Ata ketika melihat Daniel di atap.

"mana pacar kakak?" tanya Ata

"lo tau siapa pacar gue?" tanya balik Daniel.

Ata menggelengkan kepalanya, mengartikan ia tak tahu siapa pacar Daniel.

"Nadine Anastasia." ujar Daniel

Agatha kaget, ternyata yang selama ini membuatnya penasaran ialah Daniel. Selama ini ia selalu mencari tahu siapa pacar kakaknya. Tak disangka bukan Ata yang mencari, malah dia sendiri yang mengaku.

Nadine (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang