Chapter 8

117 29 12
                                    

Ata duduk di kursi yang ada di koridor sekolah. Tepatnya didepan kelas Ata sendiri. Ia merenungkan kata-kata yang sudah ibunya katakan tadi malam.

Seorang pria berlari dari kejauhan. Sampai akhirnya menabrak kursi panjang yang sedang Ata duduki.

"woy, jangan lari-lari!" ujar Ata kaget sekaligus kesal karena tiba-tiba pria itu menabrak kursinya.

"awhh, sorry gue lagi buru-buru." ujar pria itu kesakitan, lantas pergi berjalan begitu saja.

Ata melihat Daniel dari kejauhan. Daniel terlihat sedang berjalan menuju rooftop. Ata segera menghampiri Daniel.

"kak Daniel!" sapa Ata.

Belum sampai rooftop, mereka berdiri di anak tangga. Daniel memutar badannya.

"eh kamu? Mau ke rooftop juga?" tanya Daniel.

"mmm iya nih. Bareng yah!" ujar Ata.

Daniel berfikir sejenak. "nggak deh. Gue balik ke kelas aja. Pacar gue gak suka gaul. Sorry yah!"

Ata terdiam. Rupanya Daniel sudah memiliki pacar. Ata merasa kecewa, padahal ia sadar sudah memiliki kekasih juga.

"ya udah deh kak. Silahkan!" ujar Ata, sedikit tersenyum.

Daniel kembali menuju kelasnya. Sedangkan Ata menghela nafas, kemudian menaiki tangga itu dan berdiam diri di atas sana.

***

Nadine menghampiri Daniel, duduk di kursi sebelahnya.

"kok gak jadi ke tempat biasa?" tanya Nadine yang baru kembali dari toilet.

"udah tercemar. Kamu gak akan suka lagi tempat itu." ujar Daniel membuat Nadine tak mengerti.

Tercemar apa? Polusi? Nadine bertanya tanya sendiri dalam hati. Namun ia sedikit tidak perduli. Nadine mengalihkan pembicaraan.

"nanti kalau udah anter aku pulang, langsung ke rumah aja ya" ujar Nadine pelan karena takut Daniel tak enak hati.

Daniel yang tadi bersandar dikursi, sekarang menegakkan badannya menghadap ke arah Nadine.

"kenapa sih beb?" tanya Daniel.

"ya gak papa. Aku cuma pengen istirahat lebih awal aja." ujar Nadine.

"banyak berubah. Sekalian aja hari ini kamu pulang sendiri! Aku ada urusan." ujar Daniel kesal kemudian pergi.

Nadine mengerti mengapa Daniel bersikap seperti itu. Jelas Daniel pasti sangat kesal terhadapnya. Ia sudah mulai berubah. Jika Nadine diposisi Danielpun, pasti ia akan sedikit marah dan kecewa.

***

Daniel diam-diam mengikuti mobil Taksi yang Nadine tumpangi. Ia sudah sangat penasaran. Apa yang sebenarnya Nadine tutupi dari Daniel.

Setelah sampai di apartemen, Daniel melihat Nadine sedang mengobrol dengan wanita yang entah itu siapa. Daniel tidak bisa melihat wanita itu, karena wanita itu berada diposisi membelakanginya. Tapi, Daniel sadar akan satu hal. Wanita itu mengenakan seragam yang sama. Itu artinya wanita itu satu sekolah dengannya.

Daniel menghentikan sejenak rasa penasarannya. Ia kembali melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah. Ia akan mencari tahu lebih lanjut mengenai wanita itu nanti. Setidaknya bukan pria yang sedang Nadine temui. Jadi Daniel merasa sedikit lega.

Nadine (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang