Oke!
Ekspektasiku ketinggian kek-nya.
Ya udah, aku up tanpa peduli vote-nya gak terpenuhi. Aku up juga, takutnya aku hanyut sama reallife sampai kelupaan menekan tombol 'publikasikan'.
Oke, MET BACA...!
Kayaknya kali ini bener, AKU SLOW UP! (Kubilang berkali-kali biar kalian gak berharap banyak. Aku takut bikin kalian kecewa 😔)
PERHATIKAN TULISAN BOLD DAN ITALIC, YA!!
Psst! Begadang. Habis ngerjain tugas soalnya, hehehe 😁
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[SEOUL, KOREA SELATAN, 2038]
Pertemuan dan perundingan di petang menjelang malam rasanya riskan. Jarang sekali Raja Woo Sehan menerima tamu di malam hari hanya karena perundingan. Kalaupun demikian, biasanya pagi menjelang siang atau tengah hari. Penjaga Gerbang Istana tentu dilarang protes atau penasaran. Alangkah baiknya dia tidak memikirkan hal-hal aneh.
Penjaga gerbang istana sudah diperingatkan untuk menyambut Walikota Sejong sebaik mungkin. Maka dia menunggu di pos-nya.
Mobil listrik edisi terbaru dalam label Carrera hitam muncul dari ujung jalanan. Penjaga gerbang membukakan gerbang, lalu membungkuk pada sang walikota.
Mobil sang walikota semakin dalam memasuki istana.
Walikota Sejong---Rowoon---turun dari mobilnya setelah menemui undakan menuju pintu utama istana. Mengingat dia kemari tanpa supir, maka dia menyerahkan kunci pada petugas valet untuk dimintai memarkirkan mobilnya.
Rowoon melihat sebentar mobilnya menjauh. Dia lalu berbalik menghadap pintu.
Pintu Istana Utama dibuka.
Para dayang istana berjejer membentuk dua baris untuk menyambut sang tamu raja.
"Selamat datang di istana Kekaisaran Korea Selatan, Tuan Kim Rowoon...!"
"Hatchi!" Rowoon bersin di balik maskernya. Semua para dayang menunduk. Tidak sopan bagi mereka jika memandang penuh rasa ingin tahu ke visual sang walikota.
"Maaf..." Rowoon menaikkan maskernya sampai tulang hidung. Suaranya kali ini terdengar lebih serak. Mungkin dia sakit batuk kering. "Saya sedang tidak enak badan. Hujan di Sejong tidak menentu. Mungkin karena bumi makin menua, bumi menjadi lebih moody..."
Rowoon terkekeh sendirian. Begitu serak dan parau. Mengetahui dirinya tampak bodoh, dia mengusap tengkuknya, "baiklah, anooo... Aku lupa di mana ruang kerja raja. Adakah kalian yang mau mengantarku?"
"Saya bersedia, Tuan Rowoon," salah satu dayang pria maju. Rowoon tersenyum di balik maskernya.
"Terima kasih, ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jerk Husband (HUNHAN GS)
RomanceSTATUS : HIATUS Sequel of "My Jerk Wife" (And Reincarnation from "Two in One") WARNING : 21+ GS FOR UKE! KINGDOM-AU & MAFIA-AU ROMANCE, DRAMA, PSYCHOLLOGY ⚠️SAYA HANYA PINJAM NAMA. PENOKOHAN SEHUN, LUHAN, DAN CHARA LAIN DI DALAM FF INI MURNI KARANGA...