Third.1 : Your Life in My Hand

567 84 56
                                    

Woo (Oh) Sehan.

Dia adalah kakak tertua Xi Shixun.

Sudah biasa bagi Sehan melakukan berbagai macam cara demi menjaga adik-adiknya.

Setidaknya, cara Sehan dalam menunjukkan kasih sayang tidaklah seekstrim Shixun.

Tepat di hari yang sama Shixun mengajak Luhan kencan, Sehan mendengar kabar mengenai adiknya dari penasihat kerajaannya...

...Byun Chanyeol.

"Beberapa jam lalu, Lord Shixun mengajak seorang gadis kencan. Beliau melakukannya di panti asuhan milik mendiang Tuan Besar Oh."

Sehan berhenti menandatangani segala berkas di atas meja kerjanya. Kelopak matanya turun. Manik hazelnya mengarah pada bingkai foto pernikahannya dengan Byun Hana---anak kandung Byun Chanyeol.

Sehan tersenyum kecil. Emosinya selalu baik jika dia memandang senyum persegi istrinya.

"Nama gadis itu adalah Xiao Luhan," Chanyeol menunjukkan seberkas data mengenai Xiao Luhan. Sehan membacanya sekilas. Senyumnya makin naik.

"Dia persis eomma."

"Benar."

"Tapi dia penari di XiLu Bar. Apakah dia juga jalang di sana?"

Berkas di tangan Sehan tidak menjelaskan rinci pekerjaan Luhan di XiLu bar. Sebab itulah Sehan bertanya. Chanyeol pun menjawab,

"Xiao Luhan biasa disewa sebagai teman mengobrol, istilahnya tampungan curhatan hati para suami, kekasih, atau pria lainnya yang butuh tempat keluh kesah. Xiao Luhan bukan jalang. Tapi saya tidak bisa menjamin apa yang saya tahu seratus persen benar atau tidak. Mungkin anda bisa bertanya dengan Nona Muda Aihara."

Sehan menaikkan sebelah alis sambil mengetuk meja.

"Kemungkinan Shixun akan melamar gadis itu, saem. Aku sudah tahu ke mana isi otak adikku bermuara."

"Jika dugaan anda benar, bukankah itu akan menjadi masalah? Saya takut, perbuatan Lord Shixun akan memakan korban tak bersalah, seperti yang dilakukan Lady Xi saat melamar Tuan Besar Oh."

Sehan menyingkap lengan hanbok rajanya. Dia membaca waktu di sana.

"Nanti malam kita datangi XiLu Bar."

"Ya?"

"Kita temui gadis itu."

Dan di sinilah Sehan. Dia memakai mantel, kacamata, masker, dan tongkat sepinggang digenggamnya. Sehan terlihat bagai bangsawan, sementara Chanyeol persis pengawalnya.

Bar milik adiknya ini selalu ramai dikunjungi sekaligus menjadi tempat mahal terfavorit. Tidak ada transaksi narkoba di sini.

Bukan menjadi masalah kalau XiLu Bar diberi pengamanan ketat. Toh, Shixun tidak ingin membunuh karirnya sendiri, kan?

Sehan menyewa Xiao Luhan untuk menjadi partner bicara. Sang raja menunggu di salah satu kamar, duduk di sofa merah bersama Chanyeol di sampingnya.

Ketika suara pintu terbuka mengintrupsi, Chanyeol menoleh sedangkan Sehan hanya menatap datar ranjang sejauh dua meter dari kakinya.

"Permisi, Tuan---"

"Namaku Woo Sehan."

Luhan yang baru saja masuk ke kamar terkesiap. Dia tidak menyangka pria yang menyewanya adalah seorang raja.

Raja Korea Selatan.

Sehan melirik Luhan. Aura dominasinya tidak kalah dari adik bungsunya. Pemuda itu tanpa tersenyum memerintah, "duduklah. Aku ingin bicara padamu."

My Jerk Husband (HUNHAN GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang