Eighth : Are You My Rival or My Wife?

407 66 89
                                    

Update?

Efek skripsi nih, jadi karena galauin skripsi, malah tercetus nulis ginian.

So? Aku nulis MJH, berarti aku mood, gak capek, b aja pokoknya.

Reallife? Terus jalan, kok! Istilahnya, nulis MJH bisa jadi refreshing otak! Hm.. 😏

Cus! Baca!


.

.

.

.

.

[SEOUL, KOREA SELATAN, 2038]

Semenjak hari itu, aku jadi curiga.

Hari saat aku melamarnya, dan dia tiba-tiba pingsan.

"Pertama. Kuanggap kau rivalku dan aku adalah rivalmu."

Kali ini manik legam Shixun menghunus manik emerald Luhan.

"Mengapa begitu?"

"Karena Tuhan melarangku mencintai siapapun." [Third.2]

Terkadang dia dengan akrabnya memanggilku 'Shixun',

"Shixun, aku tidak bisa menerima lamaranmu. Aku belum siap kalau hamil dan memiliki anak padahal aku masih sekolah." [Third.1]

lalu kebiasaannya memanggilku 'Lord Shixun' kambuh lagi.

"Lord Shixun. Redakan amarahmu atau itu akan melukaimu." [Third.2]

Tidak hanya itu, dia juga sesekali menyebutku 'Xunxun'.

"Xiao Lu."

Luhan terbangun dari lamunannya.

"Ne, Lord Shixun?"

"Aish! Bisakah kau memanggil suamimu ini Shixun saja?"

Mata emerald Luhan terpejam manis, "Xunxun saja, mau?" [Fourth]

Dia kadang tidak suka disentuh.

"Hen...hentikan..."

Gemetar tubuh Luhan makin tak terkendali. Nafasnya tersengal. Keringat mengaliri sekujur mukanya.

"Berhenti menyentuh..." kini bibir jahanam Shixun menyesap bagian bawah telinga istrinya. Luhan terisak makin kencang. [Fourth]

Tapi, terkadang dia bisa menggodaku seperti saat ini.

"Imut, kan?" Luhan melepas rangkulannya dari bahu lebar Shixun. Sang suami merasa kehilangan. Senyumnya berubah murung. Melihat itu, Luhan berinisiatif mencium hidung besar suaminya [Fourth]

"Luhan."

"Ya, Lord Shixun?"

Shixun memejamkan mata. Telinganya begitu candu pada bisikan Luhan.

My Jerk Husband (HUNHAN GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang