Bandung.
Sebuah kota romantis kata orang, menjadi tempat pelarian yang dipilih Jeff. Bukan semata-mata ingin melarikan diri sebenarnya.
Bandung sudah menjadi tempat tinggal incarannya sejak lama bahkan sebelum dia meminang Nakamoto Yura.
Jadi saat kepala rumah sakit memutasinya ke Bandung dia dengan senang hati mengiyakan.
Tapi sayang, Jeff pikir Bandung adalah tempat sejuk dengan sawah melintang didepan rumahnya. Nyatanya Bandung tak jauh beda dengan Jakarta. Penuh dengan gedung tinggi.
"Papa di Bandung ada kucing ??"
Jeff otomatis mendelik pada putra semata wayangnya. Mereka hanya pindah ke Bandung bukan luar angkasa ??!
Tapi Jeff memilih mengangguk menanggapi.
☘️☘️☘️
Bandung.
Kata Papa itu adalah kota dimana mereka akan tinggal nanti. Tempatnya bersekolah dan punya teman-teman baru.
Nana tidak sedih saat akan pindah, sungguh. Tapi melihat Ojisan menangis entah mengapa membuatnya menjadi sedih.
"Papa kita tidak akan beltemu Ojisan lagi ?? Tidak bisa belmain bersama kakak lagi ??"
"Kita akan bertemu lagi tapi tidak sesering dulu" jawab Papa.
Walau sebenarnya tidak terlalu paham Nana hanya mengangguk dan mengikuti kemana Papa melangkah.
Karena sekarang Nana hanya punya Papa.
☘️☘️☘️
3 jam di kereta ternyata mampu membuat Nana terlelap. Jeff mendengus bawaan mereka tidak bisa dibilang sedikit, pun dengan bobot Nana yang tidak bisa disebut ringan.Tapi untuk membangunkan Nana dia sama sekali tidak tega. Jadi mungkin ini saatnya membuktikan bahwa ototnya bukan hanya pajangan.
30 menit.
Waktu yang dihabiskan Jeff untuk ke tempat tinggal barunya dari stasiun.
Rasanya tangannya akan patah menggendong Nana juga menyeret koper besar dengan isi yang berjejalan saking banyaknya.
Dan bola mata Jeff rasanya akan keluar saat satpam penjaga mengatakan gedung apartemen 3 lantai ini tanpa lift. Dan sayangnya lagi apartemennya ada di lantai 2.
"Pak tolong dibawain ke atas bisa ?? Nanti saya belikan rokok"
☘️☘️☘️
Rasanya Jeff ingin mengamuk. Sungguh.
Dia fikir apartemennya adalah apartemen siap huni dengan setiap inci ruangan yang bersih tanpa debu. Nyatanya apartemennya penuh debu dengan kain putih yang menutupi setiap furniture.
Dia sedikit terkekeh saat membuka kain putih. Dulu dia dan Nana pernah merayakan Halloween dengan menyamar sebagai hantu dan mengejutkan istrinya.
Ngomong-ngomong soal Nana dia menitipkannya pada tetangga. Dia tidak mungkin kan membersihkan rumah sambil menggendong Nana kemana-mana.
"Ini diletakkan dimana ??"
Jeff tersentak menoleh pada tetangga barunya.
"Diletakkan disitu aja bang"
Pria yang dikenal Jeff dengan nama Theo itu menurut meletakkan koper juga tas-tas lainnya didepan pintu kamar.
"Makasi ya bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Roboh ✓
FanfictionApa yang bisa didapat dari soonggok rumah roboh ?? Authornya nulis pas lagi mabok drachin 'go ahead' jadi rada-rada mirip, kalau kata orang mah ✨ terinspirasi ✨ 🏅#1-jaemin { pada masanya } 🏅#2-brothership { pada masanya }