Story dua
cerita ini dibuat untuk dibaca. cerita ini dibuat hanya untuk hiburan semata. cerita ini hanya fiksi belaka saja.
tidak untuk dicoppy paste. silahkan menikmati apa yang ada di dalam nya.
_______________________
"gw harus dapetin apa yang g...
Sudah setengah tahun gw pulang tapi tetep tidak ada yang berubah Bagas masih lupa sama gw, dan gw penasaran untuk apa dia samperin gw ke bandara tapi malah dia kecelakaan.
Untuk apa dia mengejar gw ke bandara tapi malah mencelakakan dirinya sendiri. Satu kata buat dia 'bodoh'.
"Ra udah lama nunggu gw?"tanya Nesya, ya memang gw janjian sama dia kita mau hangout bareng berdua aja istilahnya kaya girl time gitu.
"Gak lah es gw aja masih ada setengah lagi"ucap gw ada unsur menyindir sedikit.
"Sorry Ra"ujar Nesya "Ya udah ayo kita langsung jalan aja"
"Hari ini kita nonton film genre horor"ucap gw tegas
"Oke setuju"jawab Nesya setuju-setuju saja.
_______TETANGGA_______
Selesai nonton film gw dan Nesya langsung makan karena kami sama-sama laper.
"Gak lagi-lagi gw mau di aja nonton film horor kaya gitu itu mah bukan film horor namanya tapi film bunuh-bunuhan sadis anjirr"ujar Nesya panjang lebar sampai pesanan kita datang.
Kita makan di restoran Korea, Nesya yang minta sedangkan gw cuma ngangguk aja di ajak dia.
"Enggak sih nes biasa aja gak usah lebay"ucap gw sambil meminum minuman yang gw pesen tadi.
Setelahnya Nesya pamit dan kita berpisah di lobi mall yang tadi kita kunjungi salah satu mall di deket Jakarta Selatan.
Gw ke cafe yang tadi lagi soalnya suasana di sana tuh tentram damai dan kebetulan sekarang mendung dan gw memesan hot cofi latte. Gak lama hujan turun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awan sore ini sudah berubah gelap dan jam menunjukkan pukul 17:30.
Dan gw bertahan di cafe ini sudah 2jam setengah gw di cafe ini kaya gak ada niatan pulang ke rumah.
Tapi ujung-ujungnya gw lari ke mobil untuk pulang ke rumah juga karena gw ingat sama nyokap janjinya gak keluar sampai mau jam delapan.
Gw mengendarai mobil sepelan mungkin karena jalanan licin.
"Assalamualaikum mamah"salam gw pas udah sampai rumah, tapi yang keluar dari kamar malah dua ibu-ibu menyusui ini.
"Mamah pergi katanya nginep di rumah eyang"ucap ka Resa dan di angguki mbak Laras. Sedangkan gw cuma menganggukkan dan pamit untuk naik ke kamar gw.
