PART 6 - Aku Mati?

974 175 20
                                    

Just stay with me

🥀
______________________________________

"Apa? Dia pangeran?!"

"Pasti dia membawaku ke sini untuk dihukum karena sikapku yang tidak sopan kepadanya. Aduh ... gimana nih?" batin Enfys.

"Aku akan keluar dari sini."

Gadis itu memutar tubuhnya dan menuju pintu Kastil. Ia akan kabur dari tempat ini, bagaimanapun dia tidak mau dihukum! Lagipula sejak awal dia tidak memberitahu kalau dirinya seorang Pangeran. Jadi bukan sepenuhnya salah Enfys.

Enfys berenang menuju pintu keluar Kastil meninggalkan Zayle yang sedang mengoceh menjelaskan ini-itu. Enfys sudah keluar dari dalam Kastil, untung saja Zayle belum menyadarinya.

Yang ia butuhkan sekarang tempat untuk bersembunyi, ya! Dia harus bersembunyi sekarang. Akhirnya Enfys bersembunyi di sebuah rumah yang dekat dengan sebuah toko pakaian duyung. Gadis itu bersembunyi di dalam lemari, ia harap Zayle tidak akan menemukannya.

Di sisi lain Zayle pun menyadari kalau gadis itu menghilang, jadi sejak tadi ia mengoceh dan tidak ada yang menghiraukannya. Pangeran itu menggeram kesal. Akhirnya ia menyuruh para penjaga untuk mencarinya.

Salah satu pimpinan penjaga pulang ke rumahnya karena badannya sedikit tidak sehat. Penjaga itu berniat mengganti pakaiannya, ia membuka lemarinya dan seketika dia terbelalak melihat duyung yang sedang tertidur di dalam lemarinya. Tapi, bukankah itu duyung yang dicari oleh Pangeran Zayle?

Penjaga itu menutup pintu lemarinya dengan perlahan kemudian menguncinya. Ia segera berenang dengan tergesa-gesa menuju Kastil untuk memberitahu sang Pangeran.

"Pangeran! Duyung itu ada di rumahku," ujar penjaga tersebut.

"Dia sedang tidur di dalam lemari pakaianku," sambungnya.

"Baiklah, terima kasih," ucap Zayle.

"Tunggu aku Enfys. Aku akan menghampirimu," gumamnya sambil tersenyum.

Saat sampai di rumah penjaga itu, Zayle segera membuka lemari itu dan menggendong Enfys menuju Kastil Oceania. Ia tak ingin membangunkan duyung cantik ini.

Direbahkan gadis itu di atas ranjang kamarnya. Ia pandangi wajah cantik yang tersuguhkan di hadapannya. Sempurna, itulah pendapat Zayle tentang Enfys.

"Aku tidak mau menjadi duyung, aku ingin menjadi manusia." Ternyata gadis ini mengigau, matanya masih tertutup namun dia berbicara.

Zayle mengelus rambut Enfys kemudian berkata, "Tenang, aku akan membuatmu berubah seperti dulu."

Buku-buku kuno tersusun rapi di rak-rak perpustakaan Kastil Oceania, di sinilah sekarang Zayle berada untuk mencari sebuah buku kuno tentang asal usul duyung. Matanya sedikit menyipit dikala melihat sebuah buku yang warnanya sedikit mencolok.

Ia mengambil buku yang bersampul merah menyala dan melihat judul buku itu, "I'm Mermaid". Dengan rasa penasaran yang tinggi dibukalah buku itu, namun tak berselang lama kemudian buku itu menutup dengan sendirinya. Zayle tersentak kaget, lalu melempar buku ituitu sembarangan.

Louis si Perdana Menteri Kastil Oceania tiba-tiba datang dan langsung menghampiri Pangeran Zayle. Louis sudah lama menjabat menjadi perdana menteri Kastil Oceania, bahkan di umurnya yang hampir setengah abad, ia masih bisa bertanggungjawab dengan tugasnya. Louis juga termasuk orang kepercayaan Zayle, karena Louis lah yang merawatnya sedari kecil. Louis memungut buku itu kemudian meletakkan sebuah mutiara di atasnya. Ajaib! Buku itu terbuka dengan sendirinya.

Destiny Of Life [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang