Pagi ini seperti biasanya Alin slalu berangkat bersama Satya dan juga Alan, sebenarnya ia ingin bebas tanpa ada nya dua bodyguard itu tapi apa daya ia ketika papa nya sudah membuat suatu keputusan.
Dan sekarang ini Alin sedang berjalan sendiri kearah kelas nya dengan senyuman yang tak luput dari bibir mungilnya, setelah ia membujuk Satya dan Alan agar tidak mengantarkan nya sampai depan kelas karena ia tidak ingin jadi gosipan para lambe NB(nusa Bhakti), yang kemaren saja belom selesai masa nambah lagi.
Ketika sampai dibelokan kelas nya tiba-tibaBrukk.....
Alin menabrak sesuatu yang mengakibatkan ia yang terjatuh karna ukuran tubuhnya yang kecil sedangkan yang menabrak tetap berdiri tegap dihadapan Alin.
"Aduh pantat gue"ringis Alin ketika pantatnya mendarat di lantai koridor
"Lo tuh kalau ma....."ucapan Alin terpotong ketika ia melihat siapa pelakunya"Lo lagi Lo lagi , kanapa sih kalok ketemu Lo tuh gue bawaan nya sial Mulu"omel Alin seraya berdiri
"Eh, yang ada Lo tuh bersyukur ketemu cowok tampan kayak gue ini" ujar cowok tersebut dengan menurun naik an alisnya
"Gmna mau bersyukur tiap ketemu Lo tuh gue sial Mulu, kemaren kena lempar botol bekas sekarang gue jatoh dan itu semua tuh karna Lo"
"Kalau yang itu sih bukan salah gue itu mah emng nasib Lo yang jelek"
"Eh dengerin nya kasa.."
"Aksa Pradipta bisa dipanggil Aksa ganteng, "sela Aksa dengan gaya cool nya yang membuat Alin ingin muntah dimuka Aksa
"Gue gak perduli nama lo siapa mau kasa mau Aksa apapun itu juga gue gak perduli"
"Alah ngmng nya aja sekarang gak perduli padahal mah nanti juga jadi perduli banget"
"Jadi cowok tuh gak usah narsis banget deh, mending narsis mukannya ganteng lah ini udah muka kayak pantat panci" ujar Alin
"Enak aja muka gue emng udah ganteng nya, dari pada Lo yang kayak pantat wajan"
"Lo tuh pantat panci"
"Lo yang pantat wajan"
"Lo lah"
"Lo"
"Lo"
"Lo lah"
"Yang jelas Lo lah, udah lah buang waktu berharga gue aja Lo mah"ujar Aksa dan pergi meninggalkan Alin sendiri
"Eh mau kmna Lo,"teriak Alin tapi tak ada Jawaban dari Aksa .
Dengan rasa kesal Alin Alin melanjutkan langkah nya yang tertunda tadi karena perdebatan dengan makhluk absurt tadi ,
Ia menghentakkan kakinya untuk meredam rasa kesal nya, ketika sampai dimeja nya Alin langsung menaruh tas nya dengan kasar dan langsung menenggelamkan kepalanya kedalam kedua tangannya yang ia lipat di atas meja, sedangkan kedua sahabatnya yang tidak tau apa-apa hanya menatap nya dengan kerutan didahinya."Lin Lo knpa dah pagi-pagi udah cemberut"ujar vio
"Gue lagi kesel sama orang"ujar Alin yang masih tetap mempertahankan posisinya
"Siapa??cowok apa cewek tuh" ucap Kayla
"Cowok"ketus alin
"Siapa Lin,"
"Si kasa pantat panci"jawab Alin
"HAH"ucap kedua sahabatnya kompak
"Kasa pantat panci siapa Lin, perasaan disekolahan ini gak ada deh yang namanya itu"ujar vio
KAMU SEDANG MEMBACA
AKAD "Aksa Adlina"
General FictionAdlina atau sering dipanggil Alin adalah seorang gadis cantik yang dapat membuat semua kaum Adam jatuh hati padanya. tapi kecantikan nya tidak ampuh untuk seorang Aksa Pradipta cowok tampan, yang juga memiliki bejibu fans , tapi ia memiliki sifat...