CHAPTER 8

34 11 0
                                    

"lan cepet ngapa lama banget"ujar Alin ketika melihat Alan yang jalan dibelakangnya

"CK,Lo mah enak jalan tinggal jalan lah gue nih liat kiri kanan penuh mana berat lagi"ketus Alan dengan menunjukkan beberapa paper bag yang berisi belanjaan Alin,

"Lemah amat sih, Lo laki bukan"

"Laki lah, cowok strong nih"

"Alah omongan Lo yang strong, tapi tenaga nya letoy, udah lah kita cari makan dulu"ujar Alin dan berjalan mencari cafe terdekat

"Nyesel gue, kalok kayak gini mending ngambek aja tuh anak, ini mah yang namanya udah jatuh ketipah tangga , uang raib tenaga juga musnah"gumam Alan dan berjalan mengikuti Alin

Sesuai janji kemarin yang Alan katakan maka dari itu sejak 2 jam lebih ia mengikuti semua kemauan Alin , dan lebih parah nya ia juga yang harus bawa semua belanjanya, setelah kejadian ini seperti nya Alan harus pikir dua kali jika ingin membujuk Alin ketika sedang mode ngambek  

Setelah sampai dicafe mereka memutuskan untuk duduk dimeja pojok, itu pun karna keputusan Alin katanya view nya lebih bagus , entahlah Alan hanya mengikuti nya .

"Permisi mau pesan apa kak?"tanya seorang pelayan cewek

"Hm..saya mau pesan milk shake coklat nya satu ,Lo apa lan?"ujar Alin

"Capuccino aja"

"Eh gak boleh, kalok minum kopi terlalu banyak itu gak baik dan Lo kan sering minum kopi, jadi milk shake coklat nya dua aja mbak"jelas Alin,

"Berarti milk shake coklat nya dua nya, ada tambahan nya kak?"ujar pelayan itu dan mendapatkan gelengan dari Alin "baik tunggu sebentar ya kak"

"Lo tadi knapa nanya kalok ujung-ujungnya Lo yang pesen"tanya Alan

"O..itu, gakpapa cuma basa basi doang , biar keliatan kalok Lo tuh bukan bodyguard gue"jelas Alin santai , yang membuat mata Alan melotot"enak aja ganteng nya udah kayak manu Rios gini dikatain bodyguard"

"Lo mah bukan mirip manu Rios tapi mirip bang Jaja dipertigaan depan sekolah"

"Lo tuh yang mirip Bu iyem,"

Perdebatan mereka terhenti ketika pelayan yang tadi mengantarkan pesanan nya.

"Lan abis ini ke Timezone yok"ujar Alin disela kegiatan nya

"Pulang"

"Ayo lah gak asik Lo mah"

"Pala Lo gak asik, gue tuh udah capek Lin Lo bayangin udah hampir 3 jam kita muterin nih mall, dan lebih parahnya gue yang Lo suruh bawa belanjaan Lo"omel Alan

"Kan Lo cowok jadi Lo lah yang bawa belanjaan nya"

"Hufff, Yayaya itu terus yang Lo ucapin"ujar Alan sambil memutar bola matanya karena sedari tadi jika dia protes slalu jawabannya seperti itu.

"Yaudah abis ini pulang deh"putus Alin ketika melihat Alan yang sudah tidak bersemangat.

©©©©©®®

Pagi ini Alin harus berangkat bersama dengan Satya dan Alan ,karna mobilnya mengalami masalah sedangkan Alan ia sedang tidak ingin mengemudi dan mereka berakhir menumpang di mobil Satya

Dan seperti biasa juga ketika sampai diparkiran sekolah banyak mata yang menatap ketiganya dengan tatapan memuja dan hinaan , kalian pasti tau lah siapa yang mendapat tatapan memuja dan pujian dan siapa yang mendapat hinaan disini .

Sedangkan Alin hanya menghela nafas nya , dan berjalan mendahului kedua saudaranya , sebenarnya Alin ingin sekali mencakar muka orang yang sudah menghinanya tapi ia mengurungkan niatnya karena yang mereka ucapkan itu semua adalah asumsi salah, kenapa tak diluruskan? Karna ini bukan waktu yang tepat untuk memberitahu identitas nya karna Alin belum siap dengan muka-muka orang yang hanya memanfaatkan nya nanti,

Ketika sampai ditempat duduk nya Alin langsung duduk dan membongkar isi tas nya dan mencari buku yang bisa ia baca daripada mendengarkan ocehan gak berguna .
Saat sedang fokus pada bacaannya tiba-tiba suara dua sahabat nya terdengar dan saat ia meletakan bukunya ia melihat vio dan Kayla baru datang dengan tergesa-gesa yang membuat kening Alin berkerut karna bingung.

"Lo berdua kenapa ? Abis lomba lari"ujar Alin ketika keduanya duduk

"Kita tuh abis nyariin Lo"jawab vio

"Lah Lo kata gue anak kecil pake acara dicariin"

"Kalok bukan karna si bang Satya yang nyuruh kita mah ogah"ucap Kayla

"Knpa bang Satya nyuruh kalian nyariin gue? Jugaan knape kalian gak langsung kekelas aja"

"Tadi sih katanya khawatir aja sama Lo, takutnya Lo nekat lompat dari gedung nih sekolahan karena denger ocehan NB"ujar Kayla santai yang mendapat jitakan Alin  dikepalanya ."sttt.... Sakit tau"tambah Kayla seraya mengusap bekas jitakan Alin

"Salah Lo sendiri ngmng gak direm"

"Kita tuh khawatir Lin KHAWATIR"

"khawatir mah gakpapa tapi gak harus ngmng lompat dari gedung lah ogeb, "

"Yaya maaf deh, abis nya kita tuh kesel sama noh kembaran Lo dari tadi neror Mulu nanyain Lo"ucap vio

"Alan?"

"Ya iyalah cantik, Lo pikir kembaran Lo siapa lagi"

"Manu Rios "

"NGIMPI"ujar vio dan Kayla

"Ye biasa aja dong gak usah ngegas"

"Bodo Lin"

"Terserah Lo pada dah, pusing pala desek emes nih"ucap Kayla dibuat seimut mungkin yang membuat vio dan Alin ingin muntah.

"Kalok yang ini nih tambah NGIMPI"ujar Alin dan kemudian melanjutkan kegiatan membaca nya yang tertunda,

"Jahat banget Lin , vio bantuin ngpa"

"Gue aja jijik liat Lo Kay, gmna mau bantuin"ucap vio lalu membuka isi tasnya dan menghiraukan Kayla

"Ya Allah knpa hamba diberikan para sahabat yang semenyebalkan seperti mereka "gumam Kayla dengan wajah cemberut nya.

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

HAY.....KALIAN SEMUANYA....
GMNA SERU GAK CHAPTER INI???
SEMOGA SUKA NYA....

Maaf nih kalau alur cerita gak jelas sama typo nya yang bertaburan di mana-mana  biasalah nama nya juga lagi belajar buat cerita nya.

Oya jangan lupa vote + komennya biar aku nya tambah semangat ngelanjutin ceritanya.
Tapi gak maksa kok, yang mau suka rela aja buat ngasih vote+komennya ,
Sebelumnya makasih nya buat kalian yang udah ngasih vote kalian  dan aku juga makasih buat para pembaca tersembunyi ku,

Untuk kelanjutan ceritanya nya ditunggu aja nya....

Salam D

AKAD "Aksa Adlina"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang