CHAPTER 13

14 6 0
                                    

happy reading..❤️❤️

-

karena bosan berdiam diri dikamar akhirnya alim memutuskan untuk pergi kekamar salah satu saudaranya,
dan pilihannya jatuh pada kamar yang ada disebelah kanan kamarnya.

tangan mungilnya memegang knop pintu dan perlahan ia memasukkan kepalanya untuk melihat penghuni yang ada didalamnya tapj nihil di ranjang maupun di sofa tak ada.

"bang?"

hening...

"tumben gak ada , biasanya kalau malem slalu stay di kamar" ujar alin ketika sang penghuni tak juga terlihat,

tapi saat hendak membalikkan badan sayup-sayup ia mendengar suara seseorang yang tak asing lagi sedang menyanyikan lagu dengan diiringi petikan gitar.

lalu langkah kakinya membawa dia kearah balkon kamar tersebut dan tak salah lagi orang yang ia cari tadi duduk merenung dibalkon kamar.

"ck, dipanggilin gak nyaut eh ternyata disini lagi meratapi nasib ke jombloannya"perkataan alin tersebut membuat orang itu terkejut sampai gitar yang ia pegang terjatuh.

"astaghfirullah dek, kalau mau masuk apa ngomong jangan ngagetin knpa? Untung yang jatuh gitar coba kalau Abang gimana?"ujarnya seraya mengambil kembali gitarnya.
untung gak kenapa-kenapa nih gitar masih mulus tanpa hambatan, yang ada hambatannya cuma jodoh nih -batinnya

"ya gak gmna-gmna , paling kalau jatuh langsung mendarat mulus dibawah"

"jadi kamu doa in Abang jatuh nih"

"siapa yang bilang doa in Abang jatuh , orang alin cuma memperjelas kata-kata aja"

"sama aja itu mah"alin terkekeh mendengar jawaban Satya.

"tumben banget masuk kamar Abang , wah jangan-jangan nih.."Satya sengaja menggantungkan ucapannya itu

"jangan-jangan apa? alin kesini tuh karena bosen dikamar gak ngapa-ngapain"jelas alin mematahkan pikiran Satya yang merajalela seantero alam semesta..
'lebay amat dah sampai alam semesta Thor' -ketus alin

'eits bukan lebay ini mah tapi menyatakan yang sebenarnya'- author

'yayaya terserah aja lah'

'sttt diem Bae lah, dari pada gue buang Lo nya'

'eh jangan dong, nanti para fans gue nangis semua gara-gara gue gak ada'

'maka nya diem bae'

ok back to topik..

"biasanya nonton"

"lagi gak mood"

"baca novel"

"males"

"makan"

"kenyang"

"tidur"

"gak ngantuk"

"chat si Aksa"

"ba..."alin menggantungkan ucapannya karena ada sedikit keanehan di perkataan Satya

"ulang bang, barusan ngomong apa?"

"yang mana?"

"yang barusan Abang ucapin"

"nonton, novel,.."

"bukan itu, yang terakhir"sela alin

"chat si Aksa"ucap Satya santai

sedangkan Alin yang mendengar itu pun langsung melotot apa-apaan dah "kok jadi nyampe ke pantat panci"

AKAD "Aksa Adlina"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang