CHAPTER 10

30 13 3
                                    

Hello semuanya kembali lagi nih si Alin dan kawan-kawan nya ..
Semoga sukanya sama chapter yang ini kalau gitu tanpa berlama-lama dan membuang waktu banyak

Jadi langsung aja kita ke.. ceritanya






Happy reading ❤️

-
Sudah sebulan lebih Alin bersekolah di SMA NUSA BHAKTI dan tak ada yang berubah ataupun mengesankan karna hari-harinya sama seperti awal masuk sekolah banyak cibiran untuknya dari para fans saudaranya, memang sampai saat ini belum ada yang mengetahui identitas nya.

Dan jangan lupakan soal permusuhannya dengan seorang Aksa , keadaannya tetap saja ketika bertemu slalu berdebat tiada henti kadang karna perdebatan itu yang membuat mood Alin hancur, Kayla dan vio harus ikhlas menjadi pelampiasan kekesalan Alin, seperti saat ini Alin yang sedang mengomel di rooftof sekolahan karna berdebatannya tadi dikantin gara-gara aksa tak sengaja menumpahkan minumannya diseragam Alin,

"Lo berdua bisa bayangin gak gimana malu nya gue gara-gara si pantat panci itu numpahin minumannya diseragam gue"omel Alin yang mendapat gelengan kepala oleh keduanya

"Ih Lo berdua tuh kalok lagi diajak ngmng cuma diem aja"ujar Alin tambah kesal karna sejak awal mereka dirooftof hanya ia yang bicara sedangkan Kayla dan vio duduk manis dikursi yang memang tersedia di sana walau terkadang mereka berdua sesekali menganggukan atau menggelengkan kepalanya.

"Lah terus kita suruh ngapain coba, toh Lo tetap ngedumel kayak tadi"ujar vio angkat bicara

"Ya seenggaknya kasih saran gitu"

"Percuma Lo juga udah gue bilangin kan tadi si Aksa gak sengaja"tambah Kayla greget karna ulah Alin yang tetap kekeh untuk menyalakan Aksa padahal ia juga salah karna jalan gak liat kedepan.

"Kok Lo bela dia sih kay, Lo temen dia apa gue sih"sewot Alin

"Lin, gue tanya Lo lagi kedatangan tamu nya"tanya vio "iya, hari pertama lagi"

"Pantes,percuma Lo debat Kay gak bakal menang udah biarin aja"ucap vio yang diangguki oleh Kayla

"Pokoknya gue kesel banget  sama si pantat panci "ucap Alin yang langsung mendudukkan dirinya didekat Kayla.

"Terserah Lo Lin, yang penting gak usah ngoceh lagi pusing pala gue dengernya"ujar Kayla pasrah dan langsung menyenderkan kepalanya kepada senderan kursi dan memejamkan matanya.

"Mau ngapain Lo? Bangun enak aja tidur bentar lagi bell masuk nih"semprot Alin ketika melihat Kayla menutup matanya

"Aelah Lin, gue tuh ngantuk berat nih gara-gara nontonin si Drakor tadi malem"

"Makanya gak usah begadang kalok gak kuat, pokoknya bangun kita masuk"

"Gak"

"Bangun"

"Gak Lin"

"Lo berdua kalok debat Mulu jadinya Lo berfua yang gak masuk, dan gue gak tanggung jawab"ujar vio yang mulai melangkah menuruni tangga .

"Enak aja gue ogah, ati-ati Kay, kalok sendiri disini nanti ada..."ujar Alin kepada Kayla yang sengaja dia gantung ketika sampai ditangga awal.
"Ogah gue juga ikut Lin,"teriak Kayla mengejar Alin dan vio yang sudah jauh.

-

"Stt... Lin minta jawaban no 4 dong , tapi kalok mau ngasih dari 1-10 juga gpp sih hehe"bisik Kayla dari bangku kebelakang

Alin menengok kebelakang , dan kemudian memutar kembali pandangan ya kedepan,
Kayla yang melihat itu tak kehabisan akal, ia kemudian menuliskan sesuatu kedalam secarik kertas yang ia lempar ke meja Alin,

Tapi memang namanya niat jelek itu slalu gagal dan bisa dilihat jika itu terjadi kepada Kayla mendapatkan tatapan tajam dari guru kimia nya karna ketahuan sedang mencari contekan.

"Ini apa Kayla"tanya pak botak pada Kayla seraya menunjukan gulungan kertas kayla

"Eh si bapak..hehe gimna kabarnya pak? Baik kan, oh kalok itu namanya kertas pak"ujar Kayla dengan cengirannya khasnya, sedangkan Alin dan vio sudah menahan tawanya.

"Terus knpa kamu lempar kertas ini ke Alin, mau nyontek kamu"

"Engk kok pak, itu tadi Alin Minta kertas kan saya sahabat yang baik hati makanya saya kasih"alibi Kayla

"Saya tidak bodoh Kayla, mana ada orang minta kertas yang bentuknya udah kayak kulit nenek kayak gini, lagi pula ngpain Alin minta kertas ke kamu dia aja banyak kertas"ujar pak botak yang membuat Kayla diam
"Sudah sekarang kamu kerjakan saja semua soal kimia itu ,dan jangan harap kamu bisa nyontek"lanjut pak botak dan berjalan menuju mejanya.

Setelah satu jam pelajaran akhirnya bell pulang berbunyi , semua murid kelas XI IPA1 langsung berucap syukur dalam hati karna itu pertanda mereka terbebas dari pelajaran pak botak,

"Baiklah karna bell sudah berbunyi sekarang silahkan kertas ulangan kalian dan langsung pulang"jelas pak botak lantang yang langsung dilaksanakan oleh semuanya.

"Lin, gmna kalok kita jalan-jalan dulu yuk, bosen nih gue dirumah terus "ujar vio ketika sudah diluar kelas

"Boleh juga gue juga bosen , tapi kmna?"

"Woy"ujar Kayla setengah berteriak dibelakang Alin dan vio secara tiba-tiba

"Lo tuh apaan sih kay, kaget nih "ketus vio
"Bodo amat gue lagi kesel sama Lo berdua, temen susah tapi gak ada yang bantu"ujar Kayla tak kalah ketus

"Keenakan Lo kalau kita bantu terus, sekali-kali mandiri"ucap Alin "ih tetep aja emng kalian gak kasian tah sama dedek gemes ini"ucap Kayla dengan menunjukkan puppy eyes nya, yang membuat Alin dan vio ingin muntah

"Knpa tuh mata pengen dicolok kayak si ciloknya bang bay"ujar Alin

"Ih jahat banget sih Lin, sungguh teganya teganya dirimu pada ku"ucap Kayla mendramatisir keadaan.

"Mending kita pergi aja, dari pada disini ketularan sakit jiwa "ujar vio seraya menarik pergelangan tangan Alin untuk menjauh dari hadapan Kayla.

"IH KOK KAYLA DITINGGALIN LAGI SIH, TUNGGUIN NAPA "teriak Kayla menggema di sepanjang koridor sekolah,
Tapi hal itu tak memberhentikan langkah Alin dan vio, mereka tetap melajukan langkahnya Tanpa menoleh kebelakang.
Kayla yang melihat itu langsung mengejar langkah sahabatnya itu.

°
°
°
°
°
°
°
°

Hay...Hay..
Apa kabar semuanya?...
Sehat?.. sehatlah!😁😁

Gimna nih chapter yang ini?
Suka? Tapi semoga suka lah.
Maafnya kalok gak jelas alurnya sama typo nya yang bertaburan di mana-mana.

Salam D

AKAD "Aksa Adlina"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang