CHAPTER 9

34 11 0
                                    

Hay.. semuanya ada yang nungguin kelanjutan ceritanya Alin dan kawan-kawan gak nih ..

Ok. Sebelum kita lanjut aku cuma mau ngingetin nya jangan lupa vote+komennya
Biar tambah semangat gitu😅😅

Jadi dari pada kita buang waktu lagi langsung aja kita keceritannya aja...

Semoga suka ya....

-

"Kan udah rame Lin, mana gak ada kursi kosong lagi"keluh vio ketika sampai dipintu kantin,

"Terus gmna nih Lin"tanya Kayla

"Sebenernya sih ada, tapi ogah gue nya "ujar Alin ketika melihat ada meja yang masih ia dan sahabatnya isi tapi melihat salah satu dari mereka itu mengurungkan niatnya

"Mana Lin"ujar vio,

"Tuh"ujar Alin menunjuk kesalah satu pojok kantin yang diikuti oleh vio"Yaudah ayo kesana, bareng bang satya"ya memang benar meja yang ditunjuk Alin adalah meja Satya dan yang lain

"Gue kata ogah"

"Ya Allah Lin, udah laper nih"ujar Kayla memasang wajah memelasnya

"Pesen terus bawa kekelas aja"

"Lama Lin, jugaan ini kan salah Lo tadi pakek acara ketinggalan catatan "ujar vio,
Ya memang tadi mereka bertiga telat kekantin karna menemani Alin yang ketinggalan catatan sejarah nya

"Jadi Lo gak ikhlas Vi"

"Udah lah daripada ribut, keburu bell masuk mending kita kesana"ucap Kayla dengan kesal karna keduanya apa mereka tidak tau jika perutnya sudah berdemo,
Tanpa menunggu persetujuan mereka keduanya akhirnya Kayla menarik tangan keduanya.

"Hay.. boleh gabung gak"ujar Kayla ketika sampai didekat meja Satya

Seketika orang-orang yang sedang asik mengobrol pun mengalihkan pandangannya krasak suara Kayla.

"Mau gabung, yaudah tinggal gabung aja "ujar Devan tersenyum yang membuat Kayla tersipu malu , astaga manis banget -batin Kayla

"Ok makasih, ciwi-ciwi kuy duduk"ujar Kayla yang langsung duduk disamping Devan,sedangkan vio duduk disebelah Kayla yang otomatis didepan Alan ,

"Lan geseran gue mau duduk"ujar Alin

"Dih nih orang baru Dateng udah ngusir, kalok mau duduk tuh sampingnya Aksa kosong"ucap Alan

"Gak mau, gue maunya disini"

"Lin , duduk disitu aja "ucap satya kepada Alin

"Alin gak mau duduk sama si pantat panci , mau nya disini"

"Gue juga ogah sama Lo pantat wajan"ucap Aksa mengeluarkan suaranya

"Diem Lo"sentak Alin

"Gue juga ogah pindah udah mager"

"Mager apa pager, udah lah pindah Napa"ujar Alin,"gak mau"

"Yaudah kalok gak mau sanaan dikit"putus Alin yang langsung mendudukkan dirinya diantara Satya dan Alan

"Astaga Lin, badan Lo tuh gak kecil sempit woy" ucap Alan ketika Alin duduk disebelah nya

"Bodo amat , tadi gue suruh pindah gak mau"

"Udah , sekarang kamu makan aja nih,"ucap Satya menghentikan perdebatan itu

"Abang gak makan??"tanya Alin ketika Satya memberikan makanannya,

Satya tersenyum melihat adiknya itu"udah tadi, kamu aja yang makan nanti sakit loh"

"Kan Alin bisa pesen sendiri"

AKAD "Aksa Adlina"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang