ketika sedang asik mengobrol tiba-tiba Alan datang dengan nampan pesanan Alin dan sahabinatnya.
"Nih pesenan ya, ini punya Lo lin, gak pakek mie , daun bawang apa lagi seledri cukup bakso plus kuah terus ditambah haremnya sedikit"jelas Alan menyebutkan bakso pesanan kembaran nya itu
"Makasih Alan ganteng deh kalok lagi baik"jawab Alin tersenyum, begitu juga dengan kedua sahabatnya,
"Oya lin, ini kenalin temen Abang"ujar Satya disela makannya
"Hey lin, knalin gue Devan"ujar Devan
"Kayak nya gue gak perlu kenalin nama gue lagi Lo udah tau"
Devan hanya mengangguk "iya santuy aja gue udah tau kok dari mereka berdua" jelas Devan sambil melirik Satya dan Alan"Oya jangan lupakan yang katanya ganteng ini nama nya Aksa"tambah Devan memperkenalkan Aksa yang sedari tadi diem.
"Udah kenal"ucap Aksa dan Alin kompak, selanjutnya mereka beradu tatapan mata dengan sorot kemarahan.
"Kapan knalannya Lo sama dia"tanya Alan
"Waktu kena lemparan botol bekas "ketus alin
"Wih.. berarti ada adegan so sweet nya nih"timpal Devan, yang membuat Alin dan aksa menatap nya bingung
"Maksud Lo"ujar Alin dan aksa kompak
"Widih ada tanda-tanda jodoh dalam perjalanan nih kay"goda vio
"Iya nih"ucap Kayla yang selanjutnya terkekeh geli
Alin menatap sahabatnya dengan tajam"diem Lo dua kamvret"sarkas Alin
"Alin, knapa sih" tanya Satya yang sedari tadi diam mendengarkan perdebatan didepannya
"Gak"
"Emng kalian berdua kenapa sih bingung gue nya"ucap Alan
"Iya, apa jangan-jangan mereka... Wah ada udang di balik tempe nih lan"ujar Devan menggoda keduanya
"Iya, wah jangan-jangan Lo mau jadi ipar gue nya sa"tambah Alan
"Gue sama nih orang ogah"ujar Aksa melirik alin
"Dih emng gue mau gitu sama Lo, gue juga OGAH nya, apalagi modelan pantat panci kayak Lo"ujar Alin yang menambah kebingungan pada semuanya hingga menarik perhatian seisi kantin karna suara cetar milik alin
"Lah Lo pantat wajan"
"Enak aja cantik gini Lo kata pantat wajan mata Lo katarakan"
"Mata Lo kali katarak muka udah ganteng bening gini Lo kata pantat panci"
"Bening apa nya burik iya"
Ketika Aksa akan mengangkat bicara tiba-tiba suara Satya mengintruksikan untuk Diam"STOP, Kalian kenapa" tanya Satya karna pusing dan bingung dengan keduanya,
"Sekali lagi gue tanya ada apa?"ulang Satya ketika tak ada jawaban, sedangkan Alin sudah menelan ludah nya susah payah karna mendengar panggilan abangnya menjadi lo-gue itu artinya dia sudah marah.
Dengan keberanian yang Alin kumpulan ia mulai angkat bicara"noh bang sipantat panci yang duluan"
"Kok gue loh lah"ucap Aksa tak Terima
"Sa, diem dulu"perintah Satya "lanjut Lin"
"Jadi ini nih bang orang yang udah bikin mood Alin ancur dari awal masuk kemaren, kemaren tuh dia dengan se enak jidat nya buang botol bekas ke Alin dan tadi pagi dia nabrak Alin terus gak mau nolongin apa lagi minta maaf kan kesel banget bang, sebenernya dia cowok bukan sih bang"jelas Alin panjang lebar
"Gue cowok nya"
"Oh nya , tapi gue gak percaya tuh mana ada cowok gak tanggung jawab atas kesalahan yang dia buat"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKAD "Aksa Adlina"
General FictionAdlina atau sering dipanggil Alin adalah seorang gadis cantik yang dapat membuat semua kaum Adam jatuh hati padanya. tapi kecantikan nya tidak ampuh untuk seorang Aksa Pradipta cowok tampan, yang juga memiliki bejibu fans , tapi ia memiliki sifat...
