Bagian 1

771 60 6
                                    

Copyright by: Kōhei Horikoshi.
Happy reading!


Brak!!

Bunyi tabrakan antara dua mobil terdengar jelas sepanjang jalan Raya Puspitek Serpong, Indonesia. Dua mobil tersebut mengalami kecelakaan akibat jalanan yang licin sehabis hujan, ditambah lagi salah satunya merupakan jalaanan yang menurun tajam. Kecelakan tersebut mengakibatkan meninggalnya 5 orang, diantaranya adalah mahasiswa dari kampus yang tidak jauh dari tempat kejadian.

Lima orang tersebut meninggal di tempat, tanpa sempat mendapat pertolongan. Kesedihan memenuhi rongga kehidupan pada setiap anggota keluarga dan kerabat korban. Tentu siapa yang tidak sedih untuk kepergian orang tersayang, apalagi mereka tak sempat memberi ucapan perpisahan.

Memang hidup begitu singkat, namun semua orang tahu, pemilik kehidupan ini memiliki banyak rahasia, termasuk kematian.

Dunia tidak akan berhenti hanya karena kamu pergi. Roda kehidupan akan terus berputar. Namun, meski kamu telah tiada, mungkin kamu hanya pergi dari duniamu, pergi menuju dunia yang lain.

“Selamat datang di kehidupan barumu, semoga kamu menyukainya."


*****









Tabrakan, darah, tangisan, luka, oh tidak, pukulan, --apa ini?-- Jangan, tolong jangan sakiti aku, aku mohon. Ringisan dan rasa takut. Ku mohon, hentikan.

Tarikan nafas tersebut begitu keras, ia membuka matanya kuat-kuat, seolah takut jika kesadarannya menghilang lagi. Terengah-engah seperti sedang berlari, ia tersedak air yang mengalir di kepalanya. Eh air?

Matanya terbuka lebar dan mendongakan kepalanya, air mancur mengalir di atasnya. What the--, aku tertidur saat mandi? Sebentar, sejak kapan dirinya di kamar mandi tanpa pakaian seperti ini?

Ia mematikan keran airnya, tangannya berpegangan pada dinding dan mencoba berdiri. Awalnya cukup sulit, tubuhnya seperti sudah lama tidak digunakan. Ia pun mencoba untuk berjalan ke arah pintu keluar, sesaat sebelum keluar, ia melihat ke arah kaca yang tergantung di dekat pintu.

AAAAAAAAAA--

Teriakan bergema di kamar mandi tersebut. Gadis remaja yang berumur 16 tahun pada bulan Februari lalu itu menjerit. Ia terkejut melihat dirinya di dalam kaca tersebut. Mata berwarna biru langit bersinar terang diantara temaram lampu kamar mandi.

Tubuhnya penuh luka, dengan sayatan besar di bawah pusar. Luka tersebut tidak mencapai betis kaki.

Dada kecilnya memenuhi tubuh bagian atasnya, ditambah kurusnya tubuh tersebut. Dibagian wajah terdapat sebuah tanda lahir kecil didekat matanya. Kecil sekali, sehingga orang-orang tidak akan menyadarinya.

Sambil mencoba menganalisa apa yang terjadi, ingatannya melayang pada kejadian sebelum ini. Ia sudah mati. Aku tahu soal itu, aku melihat mobil itu melaju tanpa rem menuju arahku. Pikirnya.

Ia juga ingat ada dibelakang orang tuanya saat pemakaman tubuhnya.

Sesaat setelah tubuhnya ditutup tanah, ia ditarik ke dalam cahaya putih yang sangat terang. Dan kemudian berakhir di ruangan sempit bernama kamar mandi.

Gadis ini menggaruk rambut sebahunya yang berwarna coklat susu. Ia mencoba menghubungkan makna dari semua ini.

“Jika aku hidup kembali, itu berarti aku mendapat kesempatan. Tapi tubuh siapa yang ku gunakan saat ini?” Gumamnya sambil mengelus-elus wajah kecil pemilik tubuh ini.

Kerutan tipis terpampang dikeningnya, “tunggu, aku menggunakan bahasa apa ini?”

Ia berbicara lagi dan menyadarinya, jika bahasa yang dia gunakan adalah bahasa Jepang. Itu berarti ia berada di Jepang.

Gadis muda itu menghela nafas, memikirkan hubungannya dengan kehidupan ini memang rumit.

Sewaktu mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamar mandi ini, ia tak sengaja menyentuh air yg ada di watafel, dan air itu melayang. Teriakan keduapun bergema.

Yap, selamat datang dikehidupan keduamu~
*****





Harap baca warn di prakata ya, guys. Saya ga mau dihantam ocehan kalian gara-gara ceritanya ga sesuai yg kalian mau~

Saya coba update setiap Rabu dan Minggu (kecuali ada tugas yg tidak bisa saya tinggalkan).

1 Oktober 2020
Sekian, Babay💸💸

Lyn

WELCOME, SECOND LIFE!! (BNHA Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang