Bagian 12

218 36 22
                                    

Copyright by: Kōhei Horikoshi
Happy Reading!

*****

Pagi hari di rumah keluarga Todoroki tidak bisa dibilang sunyi, malah sebaliknya. Ini hari Senin, semua orang akan sibuk termasuk ketiga anak Todoroki dan satu anak angkat. Natsuo harus berangkat pukul sepuluh nanti, sedangkan ia memiliki jadwal membersihkan rumah hari ini.

“NATSU, KAU SUDAH MEMBERSIHKAN LANTAI DUA?” Teriak sang kakak, Fuyumi dari ruang cuci yang berada di lantai satu.

Kara sedang membersihkan lantai satu dan Shouto membersihkan halaman depan. Karena Fuyumi akan pergi bekerja pukul delapan nanti, jadi sekarang mereka bekerja sama untuk merapihkan rumah.

“SUDAH, NEE-SAN!” Balas Natsuo dengan teriakan juga.

Shouto meletakan sapu lidi yang menurutnya seperti sapu penyihir, “Apa Fuyumi nee-san sudah membuat sarapan?” Tanyanya pada Kara yang kebetulan lewat untuk menaruh sampah dari vacum-cleaner.

“Tidak tahu, aku belum pergi ke dapur, kau lapar?” Kara menaikkan alisnya menatap si pemuda dua warna itu.

Shouto menganggukkan kepalanya.

“Ya sudah, aku merapihkan sampahnya dulu, nanti kumasakkan sesuatu.” Jawab Kara.

Tapi Shouto menyela, “Biarkan saja, aku yang akan merapihkannya.” Katanya.

Kara meletakkan kantong sampah yang ia bawa, “Ini belum semua, Nii, aku belum mengambil yang dibagian belakang.”

“Baiklah.” Sahut si pemuda tanpa menengok.

Kara kembali berjalan ke dalam rumah, mengambil kantong sampah lain yang tertinggal di beberapa tempat. Selama menuju tempat yang ada kantong sampahnya, Kara melihat Fuyumi yang tengah menjemur pakaian sambil mondar-mandir memeriksa mesin cuci, Natsuo yang berkeliling di lantai satu, membersihkan bagian yang belum dirapihkan oleh Kara, tanggung katanya.

Nee-san, apa bagian atas sudah selesai?” Tanya Kara saat hendak kembali ke halaman depan. Kedua tangannya penuh dengan kantong-kantong sampah.

Sebenarnya kantong-kantong itu bukan berisi sampah sungguhan, lebih ke arah debu-debu yang menjadi satu. Fuyumi bilang mereka memang jarang membersihkan rumah dengan detail, sekedar rapih dan bersih saja. Tetapi, Kara justru memberishkan sampai ke sela-sela. Terlalu rajin memang.

Fuyumi menengok untuk melihat saiap yang bertanya, “Natsu bilang sudah, kau sudah selesai?” tanyanya begitu melihat tangan Kara.

Kara mengangguk. “Sudah. Oiya, nee-san mau sarapan dengan apa? Aku akan masak setelah menaruh ini.” Kara menunjukkan kedua tangannya yang menggantung kantong plastik berisi sampah tersebut.

“Hmm, mungkin sup miso* dan tamagoyaki*?” Jawab Fuyumi.

“Ehh, apa kau bisa masak, Kara-chan?”

“Bisa, sup miso lumayan mudah untuk dibuat, kalau tamagoyaki, aku bisa lihat resepnya di internet.” Kara menjawab sambil mengadahkan kepalanya ke langit sambil berpikir.

“Baiklah, aku titip ya. Kalau tidak salah bahannya masih cukup untuk hari ini. Aku akan belanja pulang nanti.”

Kara memberikan cengiran dan mengacungkan jempolnya, “Sip!”

Setelah menaruh kantong yang dipegangnya di tempat Shouto, Kara melihat laki-laki itu tengah memindahkan sampah-sampah yang ada ke dalam mobil bak pengangkut sampah yang datang setiap pukul enam tiga puluh pagi

WELCOME, SECOND LIFE!! (BNHA Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang