Bagian 11

226 38 8
                                    

Copyright by: Kōhei Horikoshi
Happy Reading!!


*****

Pagi ini Kara dan Fuyumi tengah memindahkan kardus-kardus besar ke dalam mobil bak. Kemarin ia sudah mendapatkan banyak penjelasan. Hari yang sangat melelahkan, menurutnya.

Kemarin

“Bagaimana kalau kau menginap saja? Aku akan menjelasakannya disana.” Kata Fuyumi mencoba membantu.

Kara menelengkan kepalanya ke kiri, “Tetapi aku masih tidak mengerti apa yang terjadi saat ini.”

Harata tertawa pelan, “Kita berkenalan dulu, ya. Aku Harata Siyam, psikater sekaligus pendamping kesehatanmu.” Pria itu menjulurkan tangannya dan Kara menjabatnya sebagai jawaban.

“Baik, lalu?”

“Waktu kau memasuki kelas tiga SMP, kau menghubungiku yang kala itu aku masih di Amerika Serikat. Kau memintaku untuk membantumu melarikan diri dengan bantuan Nezu-san.” Harata menoleh ke arah Nezu yang duduk tak jauh dari mereka.

“Lalu, kita berhasil dan sekarang kau ada disini. Beberapa waktu lalu juga, Banjiro, pengacaramu memintaku untuk mencari sebuah keluarga sebagai alibi untukmu. Kenapa? Karena kemungkinan besar kau akan diterima di UA dan kau membutuhkan nama baru, agar keluarga kandungmu tidak mengetahui keberadaanmu saat ini.”

Kara mengangguk, “Tapi, kenapa aku melarikan diri? Maksudku, kenapa sampai aku harus seperti ini? Dan kau bilang, aku harus menjalani terapi, terapi apa yang kau maksud?”

“Kamu bilang, kamu tidak bisa mengingat bukan?” Gadis itu mengangguk.

Todoroki Enji menyela, “Itu bagus,  kau bisa mendapatkan ingatanmu seiiring waktu nanti. Saat ini fokuslah pada pendidikan dan penyembuhanmu.”

“Itu benar, Kara-chan. Kau bisa mendapatkan jawabannya jika tubuh dan pikiranmu siap.” Kata Fuyumi menambahkan perkataan ayahnya.

Kara menggenggam roknya dengan ketat, “Kenapa?”

Harata mengelus rambut yang dicat berwarna putih milik gadis yang menjadi pasiennya kini, “Bukannya tidak boleh, hanya saja aku tidak bisa menjelaskannya tanpa kau mengingat apapun, akan percuma dan justru menyakitimu. Terapimu ini salah satu cara agar kau siap jika ingatanmu kembali.”

Kara mengerutkan keningnya,”Apa masa laluku sangat buruk, sampai kalian tidak mengizinkanku mengetahui apapun?” Tanyanya.

“Tidak perlu mengingat masa lalu, sekarang kau adalah Todoroki Kara. Buang nama dan seluruh kisah mu di belakang.” Natsuo memberikan cengiran lebar khasnya.

“Baiklah, apa yang harus kulakukan sekarang?”

Kara menarik nafas dalam.

Rumit, ini lebih rumit dari yang ia kira. Tujuan dia hidup kembali saja belum ditemukan, sekarang ia harus melakukan hal yang tidak ia ketahui ini. Yang benar saja.

“Gampangnya, kau hanya perlu berpura-pura menjadi anakku, adik kembar Shouto. Aku sudah menyiapkan banyak hal termasuk berkas pendukung.” Enji menjelaskan.

Kara menyimak dengan perlahan.

*****

Intinya ia hanya perlu berpura-pura sebagai anak dari pahlawan nomor 2 yang selama ini disembunyikan. Satu, karena ia lahir sangat jauh waktunya dengan Todoroki Shouto, jika Shouto lahir pada tanggal 11 Januari pukul satu dini hari, yang paginya langsung dirayakan, maka Kara lahir pada tanggal yang sama namun pukul 23.00 malam.

WELCOME, SECOND LIFE!! (BNHA Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang