Sudah beberapa jam berlalu sejak Dokter selesai memeriksa keadaan Wonwoo, Mingyu datang dari arah pintu masuk utama menggunakan kaos dan kardigan berwarna abu. Dika adalah yang pertama menangkap sosok Mingyu dan di susul oleh Seungkwan yang baru saja selesai menerima telefon.
Chan sedang berada di dalam ruang ICU menemani Wonwoo yang masih dirawat pasca operasi.
"Saya Arkana Mingyu."
Dika tidak menyambut uluran tangan itu dan diam memperhatikan Mingyu, sosok itu tinggi dan memiliki proporsi tubuh yang seimbang juga wajah tampan yang sudah pasti disukai oleh banyak orang. Namun Dika tidak bisa melihat sisi positif lain dari Mingyu setelah apa yang terjadi pada kakaknya.
Akan tetapi raut wajah pucat dan tatapan yang menyiratkan rasa bersalah itu tidak dapat membuat hati Dika tetap keras seperti batu, keinginan Mingyu untuk menjelaskan keadaannya saat ini langsung kepada Dika dan Seungkwan ternyata serius. Seungkwan juga sudah mengatakan kalau Mingyu tidak akan bertindak gegabah jika hal itu menyangkut sesuatu yang harus ia pertanggungjawabkan.
"Dika, adik tertua Kak Senja."
"Keadaan Wonwoo sekarang bagaimana?"
"Masih belum sadarkan diri setelah dibawa ke sini."
"Operasinya?"
"Masih alternatif, salah satu dokter bedah bilang kalau masalah ini bisa diselesaikan dengan pengobatan dan rawat jalan. Tidak perlu operasi. karena bagian yang luka itu bisa sembuh kalau diberikan obat dan salep."
Seungkwan yang juga sudah tahu keadaan dari Wonwoo lalu menimpali, "Yang paling penting saat ini adalah gimana Wonwoo melewati masa heatnya. Masa itu gak juga berakhir karena dia gak mencapai kepuasaan sekusualitas yang harusnya dia dapat selama masa heat."
"Tapi keadaan dia kayak gini Kwan."
"Makanya Dokter sedang nyoba buat memikirkan beberapa jalan untuk meredam heat dia, pertama dengan obat bius dan yang kedua dengan serum alfa. Tapi serum alfa ini punya tingkat keberhasilan di bawah 30% untuk berhasil meredam bahkn menghentikan heat. Terlalu berisiko."
"Kwan, Bang Hoshi mana? Dia salah satu orang yang punya partisipasi dengan serum Alfa ini."
"Gue udah coba hubungi Bang Hoshi, tapi dia lagi di luar jangkauan."
Mingyu menelan ludahnya kasar. Kejadian kali ini memiliki dampak yang terlalu berbahaya, Wonwoo berada di posisi di mana ia harus mendapat penanganan paling aman dan memiliki peluang sembuh dan pulih paling tinggi. Namun Mingyu tidak bisa mengusir rasa bersalah itu, di tengah situasi seperti ini ia masih sempat terpikir mengenai kontrak surrogate Omega yang dijalaninya dengan Wonwoo juga keinginannya untuk memiliki momongan bersama Minghao. Ia tidak tahu harus bagaimana berhenti berpikir sepicik ini di depan keluarga Wonwoo.
"Kwan temenin gue ke bagian administrasi."
Dan Seungkwan langsung mengikuti langkah Mingyu yang gontai. Kenyataan bahwa situasi saat ini terjadi karena kelalaiannya membuat punggung tegap Mingyu terlihat tidak seperkasa biasanya. Tagan Seungkwan lalu meraih punggung itu dan menepuknya, tentu saja Mingyu bukanlah seseorang yang dapat tetap tertawa di atas penderitaan orang yang berada di dekatnya. Apalagi bila kemalangan itu datang akibat tindakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[meanie au on twitter] white lily on bed ✔
Fanfiction[khusus untuk bagian narasi dari AU sosmed by arskwatty] Mingyu telah menikah dengan Minghao, ikatan janji itu dibuat karena mereka saling mencintai. Namun kala Wonwoo datang untuk menyelesaikan masalah, konflik tidak dapat dihindari. Takdir yang te...