Helikopter yang membawa Mingyu dan Wonwoo sudah mendarat dengan selamat di landasan dengan selamat. Raut wajah Wonwoo terlihat berseri kala ia menghirup aroma udara basah, sekarang jam baru menunjukkan pukul sembilan lewat, jadi udara masih cukup dingin meskipun tidak sedingin saat subuh atau menjelang malam."Kita bakalan nginap di hotel yang ada di Lembang, agak jauh dari tempat kita sekarang. Masih kuat kan? Paling sejam atau dua jam sebelum nyampe di penginapannya."
"Penginapannya itu kayak gimana?"
Mingyu yang berjalan menyesuaikan langkah kaki Wonwoo lalu berpikir sejenak. Sebenarnya ia bisa membawa Wonwoo ke villa milik keluarganya, tapi tempat itu pasti belum disiapkan karena kunjungan tidak terduganya sekarang.
"Kamu suka yang deket ama alam gitu atau mau yang kayak Eropa?"
"Yang biasa biasa aja kali ya."
Mingyu tertawa mendengar suara gugup Wonwoo. Tentu saja Wonwoo tidak akan terbiasa dengan prilaku seperti ini, rasanya ini pertama kalinya mereka pergi ke sesuatu tempat bersama. Karena itu Mingyu ingin membuat Wonwoo nyaman dengan keberadaannya, ia juga ingin membangun hubungan itu perlahan-lahan.
Itu yang Mingyu pikirkan.
"Dingin?"
"Dikit, gue gak terlalu kuat ama udara dingin sebenernya."
"Nih pake," Mingyu melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke pundak Wonwoo.
"Makasih."
"Sama-sama."
Senyuman yang tersembunyi di sudut bibir Wonwoo membuat Mingyu merasa senang. Mereka mengendarai mobil hingga melewati kebun-kebun strawberry yang membuat mata Wonwoo segar melihat warna hijau dan merah, tidak lupa para pengunjung lain yang begitu semangat membawa keranjang anyam mereka masuk ke kawasan strawberry yang luas.
"Tenang aja, di penginapan nanti ada kebun strawberry dan buah naga khusus bahkan kebun anggurnya. Di sana gak pake pestisida jadi bisa langsung dimakan buahnya."
"Oya? Tapi tadi gue nge-search penginapan yang kamu bilang itu kayaknya gak gitu deh."
"Gue bawa ke penginapan gue ya, di sana lagi sepi jadi kita bisa enak ngabisin waktu."
"Hmmm oke...."
Wonwoo mungkin berpikir kalau dirinya mesum karena hal pertama yang terlewatkan di kepalanya adalah saat di mana Mingyu berada di atasnya dan menjilat setiap jengkal tubuhnya. Mencoba menenangkan dirinya sehingga ia melemparkan pandangannya ke arah luar jendela.
Pepohonan pinus dan kebun teh mulai menyapa, Wonwoo sempat melihat gerbang menuju kawah putih dan beberapa wisata lain yang sangat terkenal di daerah Bandung Raya ini. Wonwoo tidak pernah sekalipun pergi ke daerah ini, ia hanya beberapa kali melihat pemandangan ini lewat saluran TV atau hasil dari artikel yang dibacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[meanie au on twitter] white lily on bed ✔
Fanfiction[khusus untuk bagian narasi dari AU sosmed by arskwatty] Mingyu telah menikah dengan Minghao, ikatan janji itu dibuat karena mereka saling mencintai. Namun kala Wonwoo datang untuk menyelesaikan masalah, konflik tidak dapat dihindari. Takdir yang te...