02:99

1.5K 165 52
                                    

Wajah Wonwoo terlihat begitu cerah pagi ini, ia sudah siap di gedung pameran sejak pukul delapan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wajah Wonwoo terlihat begitu cerah pagi ini, ia sudah siap di gedung pameran sejak pukul delapan pagi. Ia menggunakan kemeja longgar dengan warna krem terang yang dipadukan dengan kardigan berwarna baby blue yang digunakan dengan celana kain putih yang pas dengan ukuran kaki jenjangnya. Sebenarnya Wonwoo tidak terlalu menyukai warna perempuan seperti yang digunakannya saat ini, tetapi karena warna dari kode berpakaian hari ini adalah warna-warna pastel akhirnya Wonwoo menggunakannya. 

Chan yang memiliki kelas pagi hanya bisa menurunkan Wonwoo di gedung pameran dan pergi ke kampus, ia berjanji akan datang selepas kelas sementara Seokmin berjanji akan datang ke sana setelah jam kantornya selesai. Padahal Wonwoo tidak memaksa kedua adiknya itu, tetapi sisi lembut dan penuh perhatian mereka itulah yang membuat mereka selalu tahu kapan menjadikan Wonwoo prioritas utamanya. 

Lukisan yang Wonwoo miliki adalah hasil dari salah satu buku yang disukainya yang berjudul Water Lily On Your Hand, yang ditulis oleh salah satu pengarang misterius yang menceritakan tentang kehidupan seorang gundik yang hidup di masa peralihan penjajahan dari Belanda oleh penjajah Jepang. Wonwoo yang menangani bagian ilustrasi spesial setelah ia sukses menangani naskah itu sebagai seorang translator. Buku itu tidak ditulis dalam Bahasa Indonesia, namun melainkan dalam Bahasa Inggris. Karena itu Wonwoo bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah digelutinya selama bertahun-tahun ini, pihak penerbit yang menangani penjualan buku Water Lily On Your Hand ini sangat tertarik dengan Wonwoo.

Sudah menjadi rahasia besar Wonwoo bekerja di perusahaan sebelumnya dengan karir yang gemilang, ditambah lagi ia sangat tekun. Karena itu saat pemecatan Wonwoo terjadi, salah satu koneksi dari kedua perusahaan langsun menerima Wonwoo kala ia melakukan wawancara pekerjaan. Dan sosok yang menolong Wonwoo itu adalah Jihoon, teman sekantornya dulu yang merupakan anak dari pemilik perusahaan percetakan itu. Jihoon mengatakan kalau Wonwoo adalah sosok yang memiliki value yang sangat baik jika bergabung dengan perusahaan, terlepas dari statusnya sebagai seorang Omega.

"Won!" Dan sosok Jihoon yang memakai pakaian semi formal menyapanya. 

"Hoon, gue kaget kirain lu gak bakalan dateng."

"Ya gak mungkin gue gak dateng kan, ini tuh acara gede yang dibuat dari usulan gue."

Wonwoo tertawa pelan mendengar penuturan itu. Jihoon sudah mengajukan resign dari perusahaan sebelumnya untuk mengambil alih perusahaan seutuhnya dari Ayahnya. Di samping Jihoon sosok tunangannya yang berprofesi sebagai Dokter sudah tersenyum lebar, Ia adalah salah satu teman Mingyu yang baru dikenal Wonwoo saat ia pergi melakukan pemeriksaan dengan kedua adiknya.

"Mas Bisma juga ikutan ke sini ya, makasih ya Mas."

"Sama-sama Senja, masa saya gak dateng ke acara pertama calon saya. Nanti dikiranya saya main-main lagi."

"Tapi kan emang kalau semalam gak nginep, mana mau dateng kamu," omel Jihoon namun Wonwoo bisa melihat rona merah di pipinya yang pucat.

"Sayang, aku nih dokter loh sibuk loh... tapi kalau buat kamu mah apa sih yang gak."

[meanie au on twitter] white lily on bed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang