Kala itu langit malam telah datang kala Wonwoo dan Mingyu kembali ke penginapan. Keduanya begitu puas dengan kegiatan beberapa jam yang lalu, berkeliling kebun Apel dan Strawberry membuat mereka menemukan sisi menggemaskan satu sama lain. Wonwoo sendiri yang masih merasa mengantuk setelah tidur selama setengah jam di perjalanan dipaksa Mingyu untuk segera mandi dan berganti pakaian.
Mingyu sendiri sedang mengecek ponselnya dan tidak menemukan masalah gawat yang harus ditanganinya. Ia sedikit lega akan hal itu karena merasa sedikit bersalah pergi di saat ada banyak hal yang harus ditanganinya.
"Mas Gyu, ini udah."
Wonwoo muncul dari arah kamar mandi dengan memakai jubah mandi yang dimiliki oleh penginapan. Mingyu terdiam saat melihat penampilan Wonwoo yang menampilkan kaki ramping miliknya, juga rambut setengah basah yang jatuh dengan indah di dahinya—sejujurnya untuk Mingyu penampilan Wonwoo saat ini benar-benar ingin membuatnya menyerang Wonwoo.
"Okey, gue mandi dulu."
Mingyu segera masuk ke dalam kamar mandi dan menenangkan pikirannya, ia dan Wonwoo sudah sangat kelelahan dengan kegiatan hari ini kalau ia salah langkah dengan menyerang Wonwoo saat ini pasti akan berakibat fatal. Namun kepalanya sudah panas oleh bayangan dirinya yang mengurung Wonwoo di antara lengannya dan menghujani Wonwoo dengan ciuman hingga meninggalkan jejak memerah di setiap jengkal tubuhnya.
Samar aroma citrus dari feromon Wonwoo membuat Mingyu menggila, akhirnya ia mandi dengan cepat dan keluar kala ia menemukan Wonwoo yang sedang berbaring masih dengan menggunakan jubah mandinya. Napasnya begitu pelan teratur, mata yang terpejam itu seperti tidak terusik oleh suara jangkrik di luar.
Mingyu naik ke atas ranjang dan mencoba sebisa mungkin untuk tidak membuat Wonwoo terbangun. Ia benar-benar tidak tega membangunkan Wonwoo saat ini namun sepertinya rut miliknya datang lebih cepat dari yang diperkirakannya.
Napas Mingyu berpacu dengan cepat mengikuti birahinya yang sudah naik sampai ke ubun-ubun. Akhirnya Mingyu naik ke atas tubuh Wonwoo sambil membuka jubah mandi Wonwoo, ia menyentuh pipi pucat Omega di depannya dengan lembut—Wonwoo yang merasa ada sesuatu yang hangat menyentuh pipinya mulai mendekatkan pipinya dan masih memejamkan mata.
"Ah sial," gumam Mingyu pelan.
Ia benar-benar tidak ingin membuat Wonwoo terbangun, namun melihat reaksi Wonwoo saat ini—membuat akal sehatnya perlahan meninggalkan dirinya.
Akhirnya Mingyu mengeluarkan sesuatu yang mendesaknya sejak tadi dan menatap Wonwoo yang tertidur dengan mata yang sayu penuh napsu. Ia menyentuh miliknya sambil membiarkan tangan kanannya kini mengelus bibir ranum Wonwoo, lenguhan Wonwoo lolos dari bibirnya.
Mingyu tidak tahu apa yang akan dipikirkan Wonwoo saat bangun jika melihat posisi ini, dirinya yang melakukan mastrubasi tepat di wajah Wonwoo yang sedang tertidur. Tapi siapa yang peduli? Jelas bukan Mingyu yang sudah terbakar api birahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[meanie au on twitter] white lily on bed ✔
Fanfic[khusus untuk bagian narasi dari AU sosmed by arskwatty] Mingyu telah menikah dengan Minghao, ikatan janji itu dibuat karena mereka saling mencintai. Namun kala Wonwoo datang untuk menyelesaikan masalah, konflik tidak dapat dihindari. Takdir yang te...