12• Dinner

439 62 3
                                    

Taeyong sebenarnya tidak ingin menghadiri acara makan malam bersama keluarga Hwang. Tapi apa mau dikata, Ibunya mohon-mohon ke Taeyong. Dan Taeyong tidak tega.

Taeyong sedang bersiap-siap kali ini. Selain menghadiri acara makan malam, ia harus berbicara kepada Jina.

"Abang? Kalau udah selesai buruan turun. Kek anak perawan aja. Lama banget!" teriak adik Taeyong

Taeyong yang sudah siap akhirnya turun dan bergegas mengikuti keluarganya.

Taeyong berada satu mobil bersama Ayah, ibu, dan adeknya beserta sopir. Taeyong duduk di kursi belakang bersama adiknya.

"Bang"

"Hmm"

"Abang yakin mau mutusin kak Jina?" Bisik adik Taeyong. Bahaya kalau didengar nonya dan tuan didepan

"Iya, kan gue udah pernah cerita sama Lo. Hubungan gue ga bakal sampai ke jenjang serius. Gue udah punya cewek" balas Taeyong dengan berbisik.

"Yang kakak cantik itu yah bang?"

Taeyong menganggukkan kepalanya

"Eh tapi bang, adek pernah lihat dia disekolah. 2 minggu yang lalu kalai nggak salah" ia ingat jika pacar abangnya itu pernah mampir di sekolahannya entah untuk tujuan apa yang penting bukan mendaftar sebagai siswa disana.

"Emang. Adeknya juga slolah disana. Seangakatan sama lo" balas Taeyong.

Kali ini suara mereka sudah normal. Tak lagi berbisik seperti tadi.

"Serius bang? Emang kakak cantik punya adek yah. Wah bisa gue gebet tuh. Kakaknya aja cantik gimana adeknya" balas adek Taeyong.

"Mau jadi homo lu?" kekeh Taeyong

"Yah, sirna sudah harapan mas ganteng ini punya pacar cantik" jawabnya lesuh.

"Emang nama adeknya siapa sih bang. Siapa tau gue kenal"

"Kim Renjun"

"What!!?" Teriaknya kaget.

"Kamu kenapa dek?" tanya nyonya besar

"Gapapa mi"

•••

"Silahkan masuk tuan" sapa bibi yang sudah berjaga didepan rumah

Keluarga Lee akhirnya memasuki rumah milik keluarga Hwang. Disana sudah terdapat beberapa menu hidangan yang siap dilahap

Karena hanya sekedar makan malam, mereka tidak intensif membahas perjodohan Jina dan Taeyong.

"Kak Jina, yebin mana?" tanya adik Taeyong setelah ia menyelsaikan makan malamnya. Begitupun orang-orang. Bahkan meja sudah nampak kosong

"Lagi di ruang tamu chan" jawab Jina

"Bang, gue ke Yebin bentar yah" kata Haechan--adik Taeyong

"Iya. Tapi awas lu kalau buat Yebin nangis"

Setelah mendapat persetujuan Taeyong, Haechan meninggalkan meja makan. Para Ayah sedang membahas bisnis, sedangkan ibu mereka sedang membahas tas baru yang diluncurkan oleh brand ternama yang digadang-gadang bakal masuk ke korea hanya sekitar 3-5 buah.

Taeyong mengajak jina untuk berbicara empat mata dan disinilah mereka. Di gazebo taman belakang.

Sebelum mengajak Jina ke taman, Taeyong lebih dulu mengirim pesan pada Jisoo

Secretary Kim || ON GOING ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang