"Kak, renjun besok ada kegiatan sekolah. Mau camping. Bolehkan kak?"
"Dimana?"
"Di busan kak, sekitar 7 harian disana"
"Kok lama sih?"
"Iya kak, soalnya sekalian mau ikut kegiatan sosial disana. Anak kelas 11 diwajibin ikut soalnya. Gapapa kan kak?"
"Yaudah iya gapapa. Udah selesai makannya?"
Renjun mengangguk
"Yaudah ayok. Kakak anter beli kebutuhan kamu disana" Jisoo berdiri dari meja makan dan membersihkan tempat makan mereka
"Eh ga usah kak. Nanti dijemput sama Haechan kok" Renjun membantu Jisoo membawa beberapa piring ditempat cuci piring dan mencucinya.
•••
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Duk duk duk
"Renjuuuuuuuun""Bentar" teriak Jisoo dan bergegas membukakan pintu sebelum pintunya rusak
Klik
"Eh kakak cantik. Renjunnya ada kak?"
"Ada didalam. Ayo masuk. Renjun lagi siap-siap tadi" Haechan masuk begitu ia dipersilahkan.
Jisoo menutup pintu namun pintu belum tertutup sempurna, pintu apart Jisoo kembali terbuka akibat didorong seorang pria.
"Hehe, tadi Haechan ninggalin aku. Makanya aku baru sampai"
Jisoo tak menjawab namun tetap mempersilahkan tamunya itu masuk
Mereka sekarang berada di ruang tamu menonton kartun tayo.
"Kak, Renjun dan Haechan pamit yah"
"Iya hati-hati"
Kedua bocah tersebut sudah meninggalkan apartemen dan menyisakan Taeyong serta Jisoo
"Ji"
"Ih masih marah yah?"
"Ji... Jangan diem doang dong. Masa ada cowo ganteng di dekat kamu malah kamu anggurin. Apelin dong. Ah kamu mah" kata Taeyong sambil menoel lengan atas Jisoo
"Udah deh diam yong" sentak Jisoo
"Iya iya aku salah,maaf" melas Taeyong
"Emang salah kamu apa sampe melas kek gitu,hm?" Jisoo bertanya dengan nada sinis
"Kemarin aku bohong sama kamu. Sebenarnya aku ketemu Jina bukan ketemu Kak Hansol" yah kemarin Taeyong membohongi Jisoo dengan alasan bertemu seniornya yang sudah lama tidak ia temui.
"Yong. Apa salahnya sih jujur sama aku? Aku tuh ga bakal ngelarang kamu ketemu siapapun. Baik itu Jina atau siapapun. Bahkan ketika kamu nyuruh aku ga ikut di pertemuan kalian aku bakal ngehargain itu" Jisoo menghela nafasnya dan berbalik menghadap Taeyong
"Taeyong, tidak ada satupun orang yang senang ketika dibohongi sama pasangannya"
"Aku takut kamu mikirnya macam-macam"balas Taeyong
"Dengan kamu berbohong aku malah mikir yang macem-macem. aku takut kamu pergi lagi" Jisoo menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Hei babe, listen. Aku ga akan ngulangin kesalahan yang sama. Trust me,okay" taeyong melepas tangan yang sedari tadi menempel di wajah Jisoo dan menghapus air matanya.
"Aku sama Jina ketemu kemarin karena dia ngasih undangan pernikahan. Dia ga berani ngasih ke kamu. Dia takut kalau kamu belum maafin dia. Padahal pacarku ini ka pemaaf yah" Taeyong membawa Jisoo kedalam pelukannya.
"Udah ga usah khawtirin apapun" lanjutnya
•••
Jisoo sekarang sedang menatap layar monitor dihadapannya. Ia baru saja menerima e-mail dari sekretaris rekan bisnis Taeyong yang dari kanada.
Bahwasanya proyek mereka akan berlangsung sebulan lagi di kanada. Yang itu artinya Taeyong akan berada disana dan meng-handle segalanya disana.
Jika kalian bertanya kenapa bukan karyawan Taeyong. Itu dikarenakan proyek mereka adalah proyek besar.
"Huffft" jisoo menghembuskan nafasnya secara kasar
•••
Jisoo sekarang sedang makan siang bersama teman-teman nya.
"Jangan lupa dateng yah" Jennie memberi mereka 3 lembar undangan
"Anjir, ngegas banget bu" kata Lisa
"Ya iya dong. Emang lo dipacarin mulu kaga diseriusin" ucap Rose santai
"Yang baru jadian mah beda yah" Lisa tak tinggal diam justru menyerang rose.
"Tuhkan ramalan gue bener. Pasti si Jennie yang bakal pecah telor duluan" lanjut Lisa
"Haha iyayah. Eh btw kalian ga dapet undangan dari Jina?" kata jisoo
"Dapet" kata mereka bertiga
"Ga nyangka yah. Dekatnya sama Jackson eh jadiannya malah sama Jungkook" kata Lisa
"Ho'oh. Minta pelet nya Jina ah. Setelah putus sama Taeyong malah nikah sama Jungkook. Ya ampun dedek gemes gue. Huhuhu" kata Rose mendramatisir keadaan
"Inget yang dikantor je. Jan maen-maen jan maen-maen hwraaawr" kata Jisoo dengan memperagakan ular menggunakan tangannya.
"Ga gitu ji. Gini loh, jan maen-maen kkkekkk ssshyyssst jan maen-maen kkekke" ucap Jennie
Lalu mereka berempat tertawa terbahak-bahak.
See you next chapter
643 words_byeAku kasih tutorial ngevote yah. Lihat di pojok kiri ada tanda Bintang kan? Nah klik yang itu.
Mungkin selama ini kalian lupa cara ngevote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Kim || ON GOING ✨
Fanfiction[Jangan sekedar mampir, tolong berikan jejak anda] ⚠️BELUM DI REVISI⚠️ catatan : saat revisi semua part akan di unpub cerita ini terinspirasi dari drama korea "whats wrong with secretary kim" tapi alur ceritanya beda kok, beda bangetttt Bukan tenta...