23• C U B

198 28 0
                                    

Jisoo mengantar Taeyong ke bandara bersama kedua orang tua Taeyong, teman-teman Haechan, teman-teman Taeyong serta teman-teman Jisoo

"Buset banyak banget yang antar abang lo chan" ucap Jaemin melihat betapa ramainya rombongan mereka

"Yoi. Berasa ngawal artis nggak sih" Jeno menimpali ucapan Jaemin

"Gue juga mau kalau gue berangkat digituin" Haechan

"Mau kemana lo?" Renjun

"Ya gue kan mau lanjut ke Kanada juga ketemu bang Mark" Haechan meninggalkan teman-temannya dan berkumpul bersama keluarganya.

"Ingat, makanmu diperhatiin. Istirahat yang cukup juga. Usahakan jangan hanya telpon tunanganmu, telpon mami juga. Jangan bandel, jang-" ucapan Nyonya Lee terpotong ketika Taeyong memeluknya

"Iya mi, doain Taeyong biar cepet selesai dan pulang buat cucu untuk mami sama papi yah" Nyonya Lee tertawa mendengar ucapan anaknya

Taeyong melepas pelukan itu dan teman-temannya pun mulai memberi wejangan padanya. Padahal kalau dipikir-pikir ia tak lama disana. Ia akan kembali

Jisoo pikir ia kuat melihat kekasihnya ini pergi meninggalkan nya. Rupanya air matanya saat dirumah semalam masih ada sampai sekarang

Jisoo membalikkan badannya, ia sudah berjanji pada Taeyong untuk tidak menangis lagi. Ia menghapus air mata yang membasahi pipinya.

Jisoo tersentak ketika ia melihat tangan kokoh bertengger manis diperutnya. Ia membalikkan badannya dan langsung memeluk Taeyong.

"Maaf, aku nangis lagi" katanya sesenggukan di dada Taeyong

"Iya gapapa. Tapi setelah ini usahakan jangan nangis lagi yah. Kalau kamu nangis aku disana ga bakal bisa hapus air mata kamu kayak gini" Taeyong melepas pelukannya dan menghapus sisa air mata Jisoo. Taeyong juga mengecup
kedua mata Jisoo

"Udah aku kasih mantra biar nggak nangis lagi"

"Kalau aku kangen aku bisa ketemu kamu kan?"

"Bisa dong. Nanti minta izin sama mami aja yah. Atau nggak kamu flight bareng renjun dan haechan" Taeyong mengelus rambut panjang Jisoo

"Kamu harus balik, aku nggak mau tau kamu setelah sebulan kamu harus balik dengan selamat. Apapun yang terjadi"

"Iya sayang" Taeyong memeluk Jisoo kembali. Berat rasanya meninggalkan Jisoo. Selama ini jika ada urusan ke luar daerah atau keluar negri Jisoo selalu bersamanya

Tak lama kemudian suara menginterupsi Taeyong untuk segera berpisah dengan keluarga, kekasih dan teman-temannya

Taeyong melambaikan tangannya begitupun dengan mereka. Taeyong hanya menatap Jisoo

"SAMPAI KETEMU LAGI CALON ISTRIKU" setelah meneriakkan kalimat itu sosok Taeyong benar-benar sudah tak terlihat lagi

"Udah ya sayang, Satu bulan lagi Taeyong balik. Kamu fokus ngerencanain pernikahan kalian aja yah. Nanti mami sama eomma ngebantuin kamu" Nyonya Lee menguatkan calon menantunya itu.

Sebenarnya Nyonya Lee merasakan hal yang tak wajar saat mengantar anaknya itu. Ia tak tenang dengan kepergian anaknya.

Bukankah ikatan batin antara sang ibu dan anak itu kuat?

Mereka semua pulang kerumah masing-masing setelah mengantar Taeyong. Nyonya Lee sudah memberi saran kepada Jisoo untuk tinggal bersama mereka. Namun Jisoo memberi pengertian kepada Maminya itu agar tetap dirumahnya saja. Lagian dirumah masih ada dua kurcaci

•••

Jisoo memasuki rumah mereka. Haechan dan Renjun tadi meminta izin untuk keluar bermain bersama teman-temannya.

Secretary Kim || ON GOING ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang