Hari libur dengan cuaca yang indah menambah kesan tersendiri bagi gadis Yang sekarang sedang bersiap-siap untuk jogging. Gadis Yang tiap hari minggu selalu menyempatkan diri untuk berlari disekitar kompleks apartemennya.Sudah terhitung 7 hari Jisoo belum menjawab pertanyaan Taeyong. Gadis itu masih bingung. Bukan berarti ia meragukan Taeyong--tidak. Ia tau jika Taeyong bersungguh-sungguh dengan kalimat nya 7 hari yang lalu. Namun ia tidak ingin menjadi benalu di hubungan Taeyong dan Jinny.
Gadis itu sudah memikirkan banyak hal tentang perkara jawaban yang harus ia berikan. Dan ia sudah mengambil keputusan. Semoga ini yang terbaik.
Mungkin terlampau asik dengan pikirannya sendiri hingga gadis itu tudak melihat batu yang ada didepannya. Berlari sambil melamun sangat tidak dianjurkan yah. Cukup Jisoo saja yang secara ajaib berlari sembari melamun memikirkan kisah cintanya
Gubrak
"Aww!! Ish, siapa sih yag naro batu ditengah jalan" gerutu gadis itu. Tanpa sadar ia menjadi pusat pandangan beberapa orang. Bagaimana tidak. Gadis itu jatuh di tempat yang ramai. Jangan tanyakan seberapa malunya. Bahkan rasa sakit di di lutut dan lengannya sudah tidak ia rasakan.
Dengan mengumpulkan sisa-sisa rasa percaya dirinya ia bangkit dan duduk disalah satu tempat duduk yang disediakan.
Sungguh nasib yang tidak sesuai dengan cuaca yang cerah. Gadis itu harus berjalan dengan kaki yang pincang untuk sampai ditempat istrahatnya sekarang. Lalu bagaimana caranya pulang?
Lagi-lagi nasibnya hari ini buruk dikarenakan dirinya tidak membawa Handphone, dan uang. Bagaimana bisa gadis itu tidak membawa apa-apa. Mungkin ia terlalu bersemangat.
"Jisoo"
Gadis yang dipanggil tadi menyipitkan matanya untuk melihat gadis yang memanggilnya tadi
"Woi Jen!!" serunya saat mengetahui kalau itu Jennie sahabatnya
Jennie segera berlari ke arah Jisoo dan dilihatnya keadaan Jisoo yang sedikit emm mengenaskan?
"Eh napa tuh tangan dan lutut lo?" tanyaya saat mendaratkan bokongnya di dudukan tersebut
"Biasa, gue tadi nyalimin tanah. Soalnya gue rasa gue tuh berasa durhaka banget nginjak dia tiap hari tapi ga pernah Salim. Nih lihat lutut gue tadi gue juga sujud" jawabnya ngalor-ngidul dengan ekspresi yang sangat drama yang membuat Jennie heran dengan kelakuan ajaib Jisoo
"Seriusan?" tanya Jennie dengan wajah yang serius.
"Ya kagaklah, tadi gue kesandung batu. Eh btw lo bawa meri kesini?" tanya Jisoo
"Gak. Gue kesini sama janey. Meri lagi dipake sama si ruto" kata Jennie. Oh ya meri adalah mobil Jennie sedangkan Janey itu nama motor scoopy nya. Dan ruto a.k.a haruto adalah adek dari Jennie
"Nebeng yah, kaki gue kekilir trus dompet dan hp gak gue bawa" kata Jisoo lagi.
"Yok. Ke RS aja, tapi singgah bentar dirumah gue ambil helm. Atau ga ganti pake mobil" katanya dan memapah Jisoo. Ternyata bengkak dikakinya secepat itu.
•••
Sepulang mereka dari RS jisoo meminta teman-teman nya untuk berkumpul di apartement nya.
"Seriusan ji?" tanya Lisa
Jisoo menganggukan kepalanya. Reaksi tersebut membuat teman-temannya semakin heran.
"Kok bisasih dia ngajak lo balikan" kata Rose
"Gatau. Seingat gue, gue belum pernah jela- eomonaaaaaaaaa" teriak jisoo tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Kim || ON GOING ✨
Fanfic[Jangan sekedar mampir, tolong berikan jejak anda] ⚠️BELUM DI REVISI⚠️ catatan : saat revisi semua part akan di unpub cerita ini terinspirasi dari drama korea "whats wrong with secretary kim" tapi alur ceritanya beda kok, beda bangetttt Bukan tenta...