19• 💬

312 35 1
                                    

Hari minggu adalah hari yang tentram dan damai. Namun gadis itu harus mengurungkan niatnya dikarenakan desakan dari Lisa untuk bertemu. Yah setelah sebulan pulang dari Jeju mereka baru sempat bertemu.

Semua diakibatkan kesibukan masing-masing. Seperti yang kalian tau Jisoo yang sibuk dengan tugasnya. Lisa yang sibuk mengurus anak didiknya yang akan mengikuti ajang pencarian bakat. Yah Lisa adalah guru dancer di sekolah ternama. Bahkan ia membuka les private.

Jennie yang sudah berhenti bekerja di Kim company tengah disibukkan dengan urusan pekerjaan calon suaminya. Yah suaminya itu membuka cabang kafe baru untuk Jennie, agar tak bosan dan tak terlalu bekerja keras seperti dulu.

Sedangkan Rose ia masih setia bekerja di perusahaan perusahaan Taeyong. Namun bukan di induk perusahaan. Melainkan di cabangnya. Jadi tak heran jika Jisoo dan Rose tak bertemu. Bahkan saat dulu Jisoo membutuhkan pekerjaan Rose tak tau jika Bosnya itu membutuhkan sekretaris. Maklum saja ia tak pernah ke induk perusahaan.

Ia juga tak sesibuk teman-teman nya. Justru bisa dikata ia cukup santai. Bahkan masih sempat-sempatnya ia menggosip ria bersama Jaehyun, Doyoung dan Lucas. Jangan salah Jaehyun ini bos yang sangat ramah dengan pegawainya. Tak heran jika banyak yang menyukainya. Ya Jaehyun adalah kepala Tim mereka di bidang Marketing.

Mereka berempat sekarang berada di sebuah kafe milik kekasih Jennie.

"Je, lo ga mau klarifikasi apa-apa gitu?" kata Jennie kepada Rose

"Maksud lo? Klarifikasi apaan jir. Jangan ngadi-ngadi deh lo" balas Rose acuh.

Lisa dan Jisoo hanya diam. Mereka tak mengerti apa yang dimaksud Jennie

"Waktu Jisoo di Jeju gue pernah lihat Jaehyun sama lo di toko cincin. Berdua doang. Bisa dijelasin nona?" Jennie sudah menaik turunkan alisnya. Dengan maksud menjajili sahabatnya ini

"Oke fine. Gue sama Jaehyun hanya sebatas teman doang. Kalau kalian kira gue sama Jaehyun ada hubungan spesial lo semua salah. Nyatanya saat lo mergokin kita di toko itu, si Jaehyun lagi nyari cincin buat calon doinya dan katanya tangan gue seukuran sama cewenya. Jadi yasudah gue bantuin" terang Rose dengan santai sambil menyeruput hot chocolate nya.

"Gue pernah dengar rumor saat jaman kuliah kalau si Jaehyun pernah naksir rose" kata Lisa

Rose yang mendengar penuturan dari temannya itu langsung memukul pundak Lisa

"Jangan gila deh lo. Yakali cowo seganteng Jaehyun naksir kentang kayak gue. Pls deh rumor kek gituan dianggap angin lalu aja" tidak ingin munafik sebenarnya Rose juga punya perasaan lebih kepada Jaehyun tapi ia ingat dirinya tak sebanding dengan Jaehyun.

Ibarat kata nih Jaehyun itu pangeran kampus sedangkan Rose itu Putri kodok. Ngerti ga, dunia mereka berbeda. Begitu pikir Rose.

"Ga usah insecure kayak gitu. Gatau aja kalau banyak yang naksir sama lo" ucap Jisoo

"Yah kalau gue ga naksir sama mereka juga percuma ji"

"Tapi kan--" ucapan Jisoo terpotong ketika melihat Taeyong, Jaehyun dan Doyoung.

Lisa menyenggol lengan Rose. "Ga usah salting kayak gitu kali" kaya Lisa.

"Gimana ga salting Lis, lo gituin dia, hehe" memang yah Jennie dan Lisa ini juara dalam menjahili Rose. Setidaknyabia bersyukur Jiwa jahil jisoo belum muncul.

"Ji, hei"Taeyong melambaikan tangannya dan menuju meja jisoo diikuti Doyoung dan Jaehyun

"Boleh gabung?" kata Doyoung diangguki oleh mereka.

Awalnya mereka duduk seperti ini : Jisoo dan Jennie berdampingan. Kemudian disebrang meja ada Rose dan Lisa. Setelah Taeyong dkk datang mereka duduk seperti ini: Taeyong Jisoo Jennie lalu disebrang meja ada Doyoung, Jaehyun Rose dan Lisa.

Makin gencar lah si Lisa menjahili Rose dengan menyenggol lengannya.

"Gue ke toilet bentar" Rose berlalu tanpa menunggu anggukan dari teman-teman nya

"Kenapa tuh" kata Doyoung

"Lo sih Lis, udah tau anaknya lagi ga mood kayak gitu" kata Jisoo

"Memang kenapa sih yang" bisik Taeyonh

"Dicengcengin sama Jaehyun dari tadi" balasnya

Kemudian Taeyong mengetikkan beberapa pesan yang diterima oleh Jaehyun.

Tak lama Rose datang dengan muka yang lebih fresh ternyata ia mencuci mukanya.

Mereka kembali bercengkrama. Tidak ada lagi Lisa yang menyenggok lengan Rose tak ada lagi lirikan jahil Jennie. Rose tak marah dengan mereka hanya saja ia merasa tak nyaman jika harus diperlakukan begitu, ketika Jaehyun sudah mempunyai calon. Berasa murahan sekali dirinya.

"Eh jen, disini bisa nyanyi kan?" kata Jaehyun

"Yoi. Tuh disana ada panggung"

"Gue mau tes suara dong"

"Yaudah gih kebetulan belum ada yang ngisi. Dan kafe juga lumayan rame"

"Tiati jen, nanti pelanggan lo kabur semua" kata Doyoung

Jaehyun menghiraukan ucapan Doyoung dan bergeas mengambil mic untuk bernyanyi

"Tes tes ehm"

Semua mata pengunjung menoleh ke panggung kecil yang disediakan di kafe.

"Gila, siapa tuh. Ganteng banget"

"Wah fix jodoh gue tuh"

"Yang, matamu ga usah kayak gitu"

"GUE JOMBLO"

Jaehyun mulai memainkan gitar yang disediakan dan mengucapkan beberapa kata

Aku disini, masih dengan rasa yang sama.
Masih meminta ruang dihatimu meski tak pernah terucap langsung dari bibirku namun aku memintanya
Kau tau bagaimana sakit nya aku
Ketika seseorang mampu membuatmu bahagia
Tapi hari ini, detik ini.
Aku ingin menjadi sumber bahagiamu

Nona park











See you next chapter
799 words_bye

Secretary Kim || ON GOING ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang