°Chapter 6

51 10 0
                                    

Sejarah tak mencatat para pecundang! Walau bumi melahirkannya - Laskar Marcellino
***

Laskar melepaskan helm _full face_ nya dan turun dari motornya menghampiri Garen yang tengah berdiri tak jauh dari pasukannya.

"Laskar! Laskar, akhirnya lo maju juga," ujar Garen meremehkan.

Laskar tersenyum sinis sambil memasukkan tangannya ke saku celana seragamnya "Kenapa? Lo takut?"

"Lo barusan bilang apa? Gue takut? Harusnya kata-kata itu pantasnya buat lo pengecut!" Kelakar Garen yang disambung dengan tawa remehnya.

Laskar berseru, "dengerin semua! barusan Garen bilang gue pengecut! Lantas, apa kabar dengan temen gue yang lo sergap sekarang? Apa itu yang dinamakan pengecut?" sindir Laskar yang langsung mendapat sorakan tawa dari pasukannya.

"Sial!" umpat Garen dalam hati, kemudian memanggil kedua anak buahnya "Akei, Ardi, bawa mereka kesini!" perintah Garen yang langsung dilaksanakan oleh mereka.

Tak lama Akei dan Ardi datang dengan membawa Kevin dan Reyhan, mereka berdua adalah anggota Alastar yang disergap oleh pasukan Wargos.

"Lihat, Kar." Tunjuk Garen pada Reyhan dan Kevin yang sudah lemas tak berdaya akibat pasukan Wargos yang menculik mereka saat Reyhan dan Kevin sedang berjaga di bascamp angkatan satu. Alhasil mereka kalah karena lawan Wargos yang begitu banyak hingga menyisakan banyak luka di tubuh mereka.

Laskar melebarkan matanya saat tau kondisi anggotanya yaitu Reyhan dan Kevin yang benar-benar mengenaskan!

Allan maju menyamakan tempatnya berdiri dengan laskar, "mau lo apa hah?" tanyanya menantang.

Bersedekap dada, Garen berkata. "Simpel, gue cuma mau bascamp angkatan satu milik lo yang gak berguna itu. Jadi milik gue!"

Tak tahan dengan emosinnya, Allan mulai maju bersiap untuk memukul wajah Garen. Namun, cepat-cepat di cegah oleh Laskar "jangan gegabah! Kita belum tau maksud dan tujuan mereka apa!"

"Woy, man! Jelas-jelas mereka mau ambil alih bascamp kita," sergah Allan yang sudah tak terkendalikan dengan emosinya.

Menatap Allan intens lalu mendorongnya ke belakang barisan. "Gue udah atur strategi, lo jangan ngerusak! Tugas lo udah terbagi, Lan! Percaya sama gue," ujar Laskar meyakinkan. Allan mengangguk pasrah yang sebenarnya tak mengerti dengan jalan pikir Laskar, jelas-jelas Garen datang ingin mengambil alih bascamp angkatan satu.

Laskar kembali menghadap pasukan Wargos yang benar-benar muak dilihatnya, "jadi gimana? Mau perang atau lo langsung serahin bascamp itu ke gue?" tanya Garen

Laskar berdecak, "tidak semudah itu Ferguso, gue heran sama lo, kayak miskin aja gak bisa buat bascamp sendiri?"

Masih dengan gayanya Garen tetap tenang namun memberikan sorotan mata tajamnya pada pasukan Alastar termasuk pada Laskar. "Gue gak miskin! Gue cuman kasian sama nih bascamp yang ketuanya aja bentar lagi akan mati! So? Apa gunanya di pertahanin? Mau lo jadiin sarang hantu?" jelas Garen yang mendapat sorakan kemenangan dari pasukannya.

"Mulut lo yang dijaga atau raga lo yang hancur!" ucap Laskar penuh penekanan, "beraninya lo sergap anggota gue demi lo jadikan sandra buat gue memilih mereka atau memberikan bascamp ini ke lo semua?"

"Oke!! Gue pilih perang sama lo semua!" Tegasnya yang tak tahan ingin berperang menghancurkan pasukan Wargos yang selalu mencari masalah dengannya.

Umpatan itu berhasil membuat Garen dan pasukannya terhina, kemudian Garen memberikan perintah kepada Akei dan Ardi untuk membawa Reyhan dan Kevin menuju ke belakang barisan.

Karantina (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang