Chapter 4

1.5K 191 6
                                    

Yeji tidak ingin berdebat dengan pikiran dan perasaannya. Yang jelas perasaannya sedang kacau.

Yeji ingin segera tidur saja.

Yeji menaruh ponselnya diatas nakas yang tidak lama kemudian bergetar. Ia kembali mengambilnya untuk mengecek kalau-kalau ada yang penting.

Nomor tidak dikenal mengirim pesan padanya.

08××××××


Yeji?

Siapa?


Aku Hyunjin

Ada apa?


Maaf tadi aku tidak ada di sana
Aku latihan

Sudahlah, tidak apa-apa
Kau juga sudah dibebaskan bukan?
Aku akan melakukannya sendiri


Tidak. Kau juga tidak perlu melakukannya

Maksudmu?


Besok tidak perlu melakukannya
Aku yang bertanggung jawab

Yeji bingung antara ia ingin mengikuti perkataan Hyunjin atau tidak. Pasalnya, ia dan Hyunjin orang yang 'berbeda'. Hyunjin bisa melakukan apa pun yang dia inginkan bukan?

Bagaimana bisa seperti itu?


Hyunjin tidak menjawab pesannya.

"Hah... Benar-benar.. "

Yeji meletakan ponselnya diatas nakas dan bergegas tidur.

°°°

Tiga hari berlalu setelah Hyunjin menghubungi Yeji, dan sudah tiga hari pula ia tidak menjalani hukumannya. Teman-temannya mengatakan untuk percaya saja apa kata Hyunjin. Benar saja, tidak terjadi apa-apa. Padahal Yeji telah bersiap jika dirinya kembali dipanggil karena tidak menjalani hukuman. Yeji merasa lega. Kini ia dapat fokus untuk berlatih menari agar ia terpilih untuk tampil di festival. Namun, sudah tiga hari pula ia tidak pernah bertemu dengan Hyunjin lagi. Mungkin Hyunjin sedang fokus latihannya, pikir Yeji.

Yeji dan seluruh murid di departemennya telah berkumpul di studio tari untuk menampilkan keterampilan mereka. Kata Pak Eunhyuk, ini dilakukan untuk menyeleksi siapa saja yang pantas untuk tampil di festival nanti.

Yeji memperhatikan satu per satu teman-temannya yang tampil. Ia bisa memprediksi siapa saja yang menjadi lawannya.

"Aku jadi tidak percaya diri," ujar Yuna.

"Benar, kemampuan mereka benar-benar meningkat drastis,"

"Kurasa mereka memang mengejar kesempatan ini juga,"

"Aku juga jadi tidak bersemangat,"

Yeji melirik ke arah teman-temannya.

"Hey, apa yang kalian bicarakan? Kita bisa saja lebih hebat dari mereka," ucap Yeji. Ia terus berusaha meyakinkan teman-temannya bahwa mereka juga akan terpilih.

"Kami tidak sehebat dirimu, Yeji.." ucap Chaeryeong.

"Ya!! Pokoknya kita harus tampil sehebat mungkin, ini kesempatan yang bagus untuk karir kita ke depannya,"

Mereka hanya mengangguk tidak yakin. Mereka tidak sebanding dengan Yeji, menurut Yuna. Banyak sekali murid-murid yang kemampuannya meningkat drastis, seperti Minju, Wonyoung, Jeno, Jaemin, Chaeyeon, dan Haechan yang baru saja tampil.

PROBLEMS | Yeji × HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang