Chapter 15

760 107 5
                                    

Yeji memutuskan untuk meninggalkan meja makan. Emosinya bisa saja meluap jika ia terus berada di sana. Ia mencoba bersikap biasa saja agar tidak menimbulkan kecurigaan ketika ia harus melewati meja makan para lelaki. Namun tetap saja hal itu terasa oleh Hyunjin. Yeji tiba-tiba meninggalkan meja makan lalu pergi ke luar restoran. Hyunjin hendak beranjak menyusulnya. Di saat yang bersamaan Jeno lebih cepat beranjak lalu pergi ke arah Yeji pergi tadi. Menyadari bahwa Jeno akan menghampiri Yeji, Hyunjin langsung berjalan menyusul keduanya dan membuat teman-temannya kebingungan.

"Hey, Heejin! Apa-apaan kau?" sentak Chaeyeon.

"Kau membuat suasana jadi kacau," Yena menggelengkan kepalanya.

"Kau hampir merusak liburan kita. Kau tau? Kau begitu kekanakan," ujar Minju. Gadis itu beranjak dari kursinya memutuskan untuk menyusul Yeji. Heejin tersenyum sinis, sementara semua mata masih tertuju padanya. "Kenapa kalian tidak ikut pergi juga?" tanya Heejin menantang. "Diam kau!" bentak Chaewon.


Minju berjalan cepat menuju pintu keluar. Tiba-tiba ia menabrak seseorang saat berbelok. Dirinya hampir jatuh kebelakang jika saja tangannya tidak ditahan oleh Jaemin.

"Hey, ada apa? Kenapa terburu-buru?" tanya Jaemin sambil membantu Minju kembali berdiri tegak.

"Ah itu, Yeji. Aku lihat Yeji keluar tadi, dan aku berniat menyusulnya," jawab Minju.

"Yeji? Tadi aku lihat dia bersama Jeno. Kurasa aku melihat Hyunjin juga tadi,"

Minju menatap Jaemin terheran-heran. Jeno dan Hyunjin? Tunggu, sebenarnya ada apa ini?

"Kenapa? Ada masalah?"





Yeji duduk di salah satu kursi yang ada di taman dekat restoran. Ia mengatur napasnya agar kembali normal. Tidak lama Jeno datang dan langsung duduk di samping Yeji.

"Hey, kau tidak mengajakku," ucap Jeno.

Suasana hati Yeji sedang tidak baik. Sebenarnya ia tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Tapi kasihan jika ia harus mengabaikan Jeno. Yeji menatap Jeno dan tersenyum. Matanya terlihat berlinang.

"Ada apa? Masalah dengan Heejin lagi?" tanya Jeno.

Yeji hanya tersenyum tipis. Jeno masih mengingatnya, dan ia masih peduli padanya. Dengan ragu, Yeji mengangguk pelan.

"Hey.. Sudah pernah kubilang kan, lebih baik kau tidak dekat dengan Hyunjin kalau kau memang tidak menyukainya," ujar Jeno lembut, "menjauhlah darinya, maka kau juga akan lepas dari Heejin," sambungnya.

Yeji tidak bisa mengatakan apapun. Apalagi jika dirinya mengakui bahwa semua yang dikatakannya pada Jeno saat itu adalah kebohongan. Yeji merasa tidak enak pada Jeno. Saat Yeji sedang ada masalah dengan Heejin dan Hyunjin, Jeno selalu datang menghampirinya, menenangkannya, dan memberinya semangat. Bagaimana jika ia mengakui bahwa sebenarnya ia menyukai Hyunjin?




Hyunjin berjalan keluar restoran. Ia mengedarkan pandangannya mencari Yeji. Ternyata ia menemukan gadis itu sedang duduk bersama Jeno. Hyunjin kalah cepat. Lelaki itu diam-diam mendekati keduanya sambil bersembunyi. Diintipnya mereka, keduanya saling memberi senyuman. Apa Yeji baik-baik saja? Lalu kenapa wajah yang dilihat Hyunjin seperti penuh amarah? Satu pertanyaan yang selalu melekat dalam pikiran Hyunjin. Sedekat apakah Yeji dengan Jeno? Hyunjin tiba-tiba saja ragu apakah pengakuannya saat itu terdengar oleh Yeji atau tidak. Walaupun ramai oleh suara kembang api, tapi Hyunjin mengatakannya dekat sekalo dengan Yeji, mana mungkin gadis itu tidak mendengarnya bukan?

°°°

Siang menuju sore waktunya mereka bermain bebas di pantai. Yeji tadinya enggan bergabung karena perasaannya sedang tidak baik. Namun Minju memaksanya karena Minju ingin membuat perasaan Yeji membaik, walaupun ia masih tidak mengerti apa masalah antara gadis itu dengan Heejin dan Hyunjin. Yeji berusaha bersikap seperti biasa. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan dari teman-temannya yang ingin ditanyakan pada Yeji. Tetapi mereka yakin bahwa Yeji tidak pernah berbuat hal yang buruk, mereka hanya berharap semoga masalah gadis mata kucing itu cepat selesai. Semua mulai asyik bermain air, bahkan hingga sekujur tubuh mereka basah. Ya, tidak dengan Heejin. Ia hanya menikmati lemonade di tepi pantai sambil mengabadikan momennya sendiri.


PROBLEMS | Yeji × HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang