Chapter 19

728 94 16
                                    

"Selamat pagi, Ayah,"

"Oh Heejin, kau datang. Ayo ikut sarapan,"

"Iya terima kasih Ayah. Kemana Hyunjin?"

"Ah, kurasa Hyunjin berangkat pagi-pagi sekali tadi,"

"Oh? Pergi kemana?"

"Entahlah,"

Heejin hanya mengangguk mengerti. Ia melihat ayahnya Hyunjin nampak terburu-buru saat menghabiskan sarapannya.

"Apa Ayah sedang sibuk?" tanya Heejin.

"Iya, pekerjaan hari ini cukup padat. Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Maaf tidak bisa menemanimu,"

"Baiklah, Ayah. Hati-hati di jalan,"

Heejin tersenyum sambil menatap kepergian ayahnya Hyunjin. Ia beranjak dari ruang makan menuju lantai dua rumah ini, tepat dimana kamar Hyunjin berada. Dengan langkah perlahan, ia memasuki kamar Hyunjin. Kamarnya terlihat sederhana dan rapih, sehingga semua barang-barang dapat terlihat jelas pada tempatnya. Heejin berjalan mendekati meja yang terdapat buku-buku tertumpuk di sana. Lalu pandangannya terhenti pada secarik kertas yang terselip dalam buku catatan kecil. Dengan cepat ia melihat isi kertas itu.

"Ah.. Kau ingin melihat peperangan sepertinya," gumam Heejin. Ia merobek kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah. Ia mengambil ponselnya di dalam tas dan menghubungi seseorang.

"Temui aku di tempat biasa. Sekarang!"



°°°



Yeji merebahkan tubuhnya di lantai studio. Ia menatap langit-langit, "beruntungnya Jeno memiliki studio seperti ini,ujarnya dalam hati. Ia menengok ke cermin besar di sebelahnya. Tangannya terangkat meraih pantulan dirinya di cermin. Lalu ia tersenyum, "kau sudah bekerja keras Yeji, lakukanlah apa yang kau inginkan,"

"Yeji, bukankah kau ingin ke tempat ini?" tanya Minju sambil memandang layar ponselnya. Yeji bangun dari posisinya dan segera menghampiri Minju.

Minju menunjukan layar ponselnya. Lalu Yeji membaca kata per kata yang tertulis di sana. Yeji tersenyum lebar.

"Inikah yang kau inginkan? Kalau begitu pergilah ke sana," ujar Minju.

"Setelah menyelesaikan sekolah, aku akan pergi ke sana,"

"Ah.. Baiklah, aku akan selalu mendukungmu!" Minju memeluk Yeji.

"Hey, kau mau pergi kemana?" tanya Jeno yang baru datang bersama Jaemin setelah membeli makanan. Keduanya ikut duduk bergabung dengan Yeji dan Minju sembari menyajikan makanan yang telah mereka beli di tengah mereka.

"Yeji akan pergi ke Star Dance Academy!" seru Minju.

"Benarkah?!?!" tanya Jeno dan Jaemin bersamaan dengan ekspresi terkejut. Lalu keduanya menatap Yeji untuk meminta konfirmasi darinya atas apa yang dikatakan Minju. Yeji hanya tersenyum lalu mengangguk mengiyakan.

"Wahh kau akan meninggalkan kami rupanya," ujar Jeno.

"Bagaimana jika aku ingin bertemu denganmu? Ah, New York sungguh jauh," Jaemin menggelengkan kepalanya, lalu mengambil minuman miliknya.

"Jaemin benar," timpal Minju, "kita harus mengadakan pesta sebelum kau pergi," lanjutnya.

"Mmm baiklah. Ayo kita lakukan setelah ujian akhir," usul Yeji.

"Setuju!" jawab Minju.

Keempatnya mulai makan bersama.




°°°



PROBLEMS | Yeji × HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang