Chapter 15 - Resmi Tunangan

1.4K 163 6
                                    

🌺HAPPY READING🌺

"Jangan banyak tanya ih, anterin gue. Kasian Hyunjin udah nungguin?"

Haechan masih cukup terkejut sehingga tidak bergeming dari posisi awalnya.

"Udahan dong ngelamunnya. Di lanjutin ntar aja kalau udah selesai lamaran nya", Renjun mengguncangkan tubuh Haechan.

"Ah oke oke, tungguin bentar", Haechan akhirnya tersadar dan bergegas mengganti pakaiannya menggunakan gaun.

"Sini gue pilihin, gue dandanin juga. Lo cukup diem, jangan protes!"

Haechan pasrah.

"Nasib Jeno gimana? Ini Hyunjin ceritanya nikung sodara sendiri?", batin Haechan.



SKIP TIME



Sekarang Renjun dan Haechan sudah berada di depan restoran tempat Mark akan mengungkapkan perasaan dan meminta Haechan menjadi tunangannya.

"Lo yakin gak salah tempat, Njun? Kok sepi gini. Sekarang jam berapa sih? Emangnya udah jam tutup resto?", tanya Haechan.

"Gak salah kok, udah bener tempatnya. Masuk gih, lo duluan", Renjun mendorong tubuh Haechan agar melangkah lebih dulu.

"Kok gue? Lo elah yang duluan masuk", kata Haechan.

"Lo dulu lah, kalau terjadi apa-apa ama gue gimana? Kalau tiba-tiba gue di bacok pas masuk ke dalam gimana? Ya kali acara lamaran berubah jadi tragedi berdarah"

"Lo tumbalin gue gitu?"

"Ya bisa jadi"

"Anjirrr nih anak otaknya tambah geser. Gak mau gue masuk"

"Chan, please :(", Renjun menatap Haechan dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan natap gue kayak gitu, gue gak sanggup. Oke gue masuk duluan. Seneng lo?"

Renjun tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya.

"Makasih bebeb"

Renjun mendorong pintu dan memasuki restoran tersebut.

Setelah Haechan berada di dalam, pintu restoran otomatis terkunci.

"Gelap banget astaga, Njun. Lo yakin ini tempatnya?", tanya Haechan namun tak mendapat jawaban dari Renjun.

"Njun?", panggil Haechan.

"Ya Allah, Renjun gak ada. Ini apa-apaan sih? RENJUN!", Haechan meneriaki nama Renjun. Rasa takut mulai timbul didalam dirinya.

Namun tiba-tiba...


CLING

Tempat Haechan berdiri sekarang sudah diterangi oleh cahaya lampu-lampu kecil.

Haechan menatap ke sepanjang jalan yang di terangi oleh cahaya lampu.

"Omegat Hyunjin niat banget nikung sodaranya, romantis banget anjirr", monolog Haechan.

"Ini harusnya yang berdiri disini bukan gue, tapi Renjun, tuh anak kemana sih?"

Tiba-tiba Haechan melihat Mark yang berjalan ke arahnya dengan senyum tampan yang tersungging di bibirnya.

Haechan membeku.

Ini dia tidak salah lihat kan? Atau jangan-jangan ini semua hanya mimpi?

Haechan mencubit dirinya sendiri.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang