Chapter 22 - Penyelamatan Renjun

1.2K 149 18
                                    

🌺HAPPY READING🌺

Saat ini mereka sudah berada dirumah Hyunjin. Hyunjin meminta mereka untuk berkumpul dirumahnya.

Haechan bergerak gusar. Ia merasa sangat gelisah.

"Lo gak liat wajah mereka yang bawa Renjun pergi, Chan? Atau mungkin plat mobilnya?", tanya Lucas.

Haechan menggeleng.

"Mereka nutup wajah mereka, plat mobil nya juga gue gak sempat liat karena gue terlalu shock dengan kejadian tadi"

"Ini pasti ulah Soobin ama Beomgyu", kata Jeno setelah sekian lama terdiam.

Mereka semua sontak menatap ke arah Jeno.

"Soobin ama Beomgyu musuh kita dari sekolah tetangga dulu?", tanya Lucas.

Jeno mengangguk dengan wajah datar.

"Tapi Renjun punya masalah apa ama mereka?"

"Bukan Renjun, tapi gue. Mereka nyulik Renjun supaya bisa nangkap gue"

"Mereka jadiin Renjun umpan?", tanya Haechan.

Jeno mengangguk.

"Mereka tau gue suka ama Renjun, gak tau mereka dapet info itu dari mana. Mereka pasti tau gue akan nyerahin diri gue sendiri ke mereka kalau Renjun ada ditangan mereka", tanpa mereka sadari, Jeno mengepalkan tangannya.

"Sialan, pengecut banget mereka", maki Lucas.

"Kita gak bisa diem aja kayak gini. Kita harus bergerak cepat", seru Mark.

"Mereka bakalan ngelukain Renjun kalau kita diem aja kayak gini", sambung Jaemin.

"Sampai sekarang aman. Mereka gak ngelukain Renjun", kata Hyunjin tiba-tiba.

Dengan langkah cepat Jeno langsung mengambil posisi disamping Hyunjin.

Hyunjin menyerahkan tablet miliknya pada Jeno.

Jeno mengambilnya.

Disana ia bisa melihat para berandalan itu membawa Renjun ke sebuah ruangan kosong yang ditengahnya sudah terdapat kursi dan tali. Ruangan itu juga terlihat memiliki banyak debu. Sangat tidak terawat.

"Bisa-bisanya mereka bawa sodara gue ditempat gak steril kayak gitu. Kalau bunda tau, habis dah mereka di gebuk pake kemoceng legend punya bunda", kata Lucas.

Mark dan Jaemin yang mendengar perkataan Lucas kompak menggeleng. Bisa-bisanya Lucas berpikiran tentang kemoceng legend milik Bunda Taeyeon.

"Jin, ini kok bisa ada di lo? Gimana caranya lo nyadap cctv mereka?", tanya Haechan yang terkejut.

"Gue ahli dibidang ini, he..he..", jawab Hyunjin.

"Kita harus nyelametin Renjun. Kita harus lapor ke Polisi dan nyerahin tablet ini sebagai bukti", kata Haechan.

Jeno menggeleng.

"Gak. Gue sendiri yang akan nyelametin Renjun", kata Jeno dengan nada datar.

Hyunjin, Lucas, Mark, Jaemin dan Haechan yang mendengar nada Jeno sontak merinding.

Mereka sangat hafal, jika Jeno sudah mengeluarkan nada seperti itu, dirinya sudah sangat marah dan akan menghabisi siapa pun yang sudah berani mengusiknya atau pun orang-orang yang ia cintai.

"Pertama, kita harus nyari tau tempatnya dimana", kata Jaemin.

Mereka mengangguk. Jeno hanya diam.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang