Chapter 25 - Rusuh

1.1K 135 9
                                    

🌺HAPPY READING🌺

Liburan semester.

Selama memasuki waktu liburan semester, Renjun hanya berdiam diri di rumah.

Bangun, makan, tidur, bangun, makan, sedikit beraktivitas seperti menyapu, mengepel lantai atau pun membersihkan debu yang menempel di perabotan, mandi, tidur, bangun, makan, tidur, bangun, makan, tidur, begitu seterusnya.

Saat hari kedua mereka menjalani liburan, Jeno mengabari Renjun bahwa ia dan keluarga besarnya terbang ke Seoul untuk menghadiri acara pernikahan kakak sepupu Jeno disana.

Papa Donghae yakni Papa dari Jeno memiliki darah Seoul, maka dari itu mereka memiliki sanak saudara di negeri yang terkenal dengan julukan negeri ginseng tersebut dan sampai saat ini Jeno belum juga mengirim pesan atau pun menelpon dirinya.

Lucas, Lucas sering datang berkunjung ke kediaman Renjun guna mengganggu dan menggoda saudara nya itu selama masa liburan. Lucas beserta Ibu dan Ayahnya telah pindah ke kompleks yang berada disebelah kompleks perumahan keluarga Renjun. Ayah Lucas juga sudah kembali dipindah tugaskan di Jakarta.

Lucas juga sudah pindah ke fakultas teknik di universitas yang sama dengan saudara dan sahabat-sahabatnya.

Hyunjin, Mark dan Jaemin juga sering datang untuk bermain ke rumah Lucas dan mereka akan mengikuti Lucas untuk berkunjung ke rumah Renjun.

Hari ini adalah hari kesepuluh liburan semester. Dan kegiatan Renjun hanya itu-itu saja tanpa menginjakkan kaki nya keluar rumah.

Keluar dari kamar pun hanya jika ia tidak dalam keadaan mager atau malas gerak dan jika sang Bunda sudah meneriaki nya untuk turun dan menyuruh sang Kakak yaitu Taeyong untuk menyeret Renjun agar keluar dari kamar.

Seperti saat ini, teriakan Bunda bergema di seluruh penjuru rumah.

"HUANG RENJUN KELUAR KAMU ANAK GADIS KOK NGURUNG DIRI TERUS? NGAPAIN KAMU DIDALAM KAMAR MELULU? BERTELUR? UDAH BERAPA BANYAK TELUR YANG KAMU HASILIN KARENA TERUS-TERUSAN NGERAM DIDALAM KAMAR HAH?!", omel Bunda Taeyeon didepan pintu kamar Renjun saat melihat anak gadisnya sibuk memainkan ponsel pintarnya sambil membungkus dirinya dengan selimut.

"Ih bunda jangan teriak-teriak gitu, malu sama tetangga. Kalau ada yang sakit gigi gimana? Atau ada yang jantungan gimana? Kan kasian tetangga kita bunda", balas Renjun.

"KELAKUAN KAMU TUH NGUNDANG BUNDA BANGET BUAT TERIAKIN. AYO CEPAT KELUAR KAMAR! NGERAM MULU KEK AYAM BETINA! SANA KELUAR BERJEMUR, BIAR BADAN KAMU ITU KENA SINAR MATAHARI!"

"Bunda ih, ini tuh baru jam setengah 6, matahari belum nongol. Bentar deh bentar kalau matahari udah nongol baru Renjun keluar buat berjemur. Oke Bunda nya Renjun yang paling cetar"

"JAM SETENGAH 6 GUNDULMU! INI UDAH JAM 10 INJUNNIE! JAM 10! YA AMPUN PUNYA ANAK GADIS KOK GINI AMAT. SITUS JUAL BELI ANAK DIMANA SIH? GEDEK BUNDA LAMA-LAMA. AU AH!", bunda Taeyeon berjalan meninggalkan kamar Renjun tanpa menutup pintu.

"BUNDA PINTUNYA DI TUTUP IH", teriak Renjun.

"TURUN SANA BUAT SARAPAN. MAU JADI BENTUK APA BADAN KAMU MAKAN GAK TERATUR GITU. PUSING PALA BUNDA!"



BRAK



Pintu kamar Renjun ditutup Bunda Taeyeon dengan tidak berperikepintuan:)

"Kaget Ya Allah", kata Renjun dan kembali melanjutkan aktivitasnya memainkan ponsel.

"Bunda kenapa teriak-teriak gitu? Berisik bun, Ayah ama Abang mau nonton jadi gak konsen", kata Ayah Leeteuk pada Bunda Taeyeon yang baru saja menuruni tangga dan ikut bergabung bersama suami dan anak sulungnya di ruang keluarga.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang