Chapter 10 - Brother Sister Time

1.6K 187 8
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak readers. Vote and Comment Juseyo😊          

          🌺HAPPY READING🌺

"Abang", panggil Renjun.

"Abang disini, dek", jawab Taeyong yang berada di ruang keluarga.

Renjun menghampiri Taeyong dan menempati posisi duduk tepat disamping sang kakak.

"Udah bangun?", tanya Taeyong mengelus rambut sang adik.

Renjun mengangguk.

"Jeno ya yang nganterin adek balik?"

"Bukan dek"

"Echan?"

"Bukan"

"Lah? Terus siapa?"

"Adek terbang dari kampus ke rumah"

Renjun menatap Taeyong datar.

"Gak lucu, bang"

"Ya udah sih ya, biarin aja"

"Males ah, abang ngeselin", Renjun beranjak pergi untuk kembali ke kamarnya.

"Eitsss mau kemana, sini aja temenin abang", Taeyong menarik tangan Renjun agar tetap duduk disampingnya.

"Gak mau"

"Maafin abang atuh, abang kan cuma becanda"

Renjun diam.

"Ululuuu, adeknya abang cemberut, ayo sini duduk"

Renjun kembali duduk di samping Taeyong.

"Iya tadi Jeno yang nganterin adek pulang"

"Udah tau sih"

"Ya terus kenapa pake nanya lagi sayangku"

"Ya pengen aja", Taeyong menggeleng, Renjun terkekeh.

"Udah makan?"

"Iya udah. Abang?"

"Udah juga"

"Ayah Bunda belum balik ya, bang?"

Taeyong mengangguk mengiyakan.

"Tadi Bunda nelfon abang, katanya Bunda ama Ayah nginep dirumah Oma, besok baru balik. Udah larut juga"

"Adek tidur bareng abang ya"

"Gak ah, udah gede tidur sendiri"

"Ish abang ngeselin. Abang balik kerumah juga setahun sekali", protes Renjun.

"Adek kangen abang", kata Renjun pelan bahkan terkesan berbisik sambil memainkan jemarinya.

Taeyong menatap teduh sang adik dan menarik Renjun kedalam pelukannya.

"Maafin abang ya, dek. Udah ninggalin adek sendirian"

Renjun terisak. Dirinya selalu seperti ini jika mengingat sang Kakak yang berada jauh dari nya dan hanya sesekali pulang ke rumah.

Taeyong pergi untuk menempuh pendidikan di Seoul dan Renjun tentu mendukung, bahkan sangat mendukung.

Tapi tetap saja dirinya merasa sedih dan kesepian saat sang Kakak berada jauh darinya, apalagi dirinya dan Taeyong tidak pernah terpisah sejak dirinya terlahir ke dunia. Sang Kakak selalu berada disampingnya.

Mereka terpisah saat Taeyong mulai memasuki Universitas 3 tahun lalu.

"Jangan nangis dong, ntar manisnya hilang", kata Taeyong.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang