🌺HAPPY READING🌺
Waktu menunjukkan pukul 11 malam dan Renjun belum juga menutup matanya.
"Pen martabak manis masa", ujar Renjun sembari bangun dari posisi berbaring nya.
Renjun berjalan keluar kamar dan melangkah menuju kamar sang Kakak.
"Abang?", Renjun membuka pintu kamar sang Kakak yang tidak terkunci.
"Loh dek? Belum tidur?", tanya Taeyong yang tengah sibuk dengan laptop di pangkuannya.
Renjun menggeleng.
"Abang lagi apa?", tanya Renjun.
"Masih ada pekerjaan yang harus abang selesaikan. Adek kenapa belum tidur?", tanya Taeyong.
"Mau martabak manis"
"Sekarang? Di jam segini?", Taeyong melihat jam dinding di kamarnya.
"Temenin aku pergi beli martabak manis nya dong, bang. Abang bisa?", tanya Renjun dengan mata berkaca-kaca.
Taeyong mengacak pelan surai sang adik.
"Ya udah, sana pake jaket biar gak kedinginan. Udara malam gak baik buat kesehatan"
"Ayay captain", Renjun segera berlari menuju kamarnya untuk mengambil jaket miliknya.
Disisi lain...
"Ya Gusti, napa mobil lo harus mogok disaat-saat kek gini, JinJin?!", Jeno mengacak rambutnya frustasi.
Hyunjin yang ditanyai hanya memperlihatkan deretan giginya sembari menggaruk kepala nya yang tiba-tiba dilanda rasa gatal.
"Ya mana tau kenapa bisa mogok, Jen", ujarnya.
"Ya terus kita sekarang gimana? Udah jam segini mana ada bengkel buka", kata Jeno yang melihat sekelilingnya.
"Min, telponin Mark ama Lucas deh, kasih tau mereka mobil gue mogok", kata Hyunjin.
"Langsung aja deh ya gue share location buat mereka", kata Jaemin yang berkutat dengan ponsel pintarnya.
"Bisa sih kita otak-atik nih mobil, tapi udah gelap njirr, mager juga", kata Jaemin.
"Tau gini mending tadi kita pake mobil punya lo Jen atau punya lo Min", tambah Hyunjin.
"Lo muncrat ya, Jin? Kena muka gue nih", kata Jaemin sambil mengusap wajahnya yang tiba-tiba saja basah.
Hyunjin membelalakkan matanya.
"Sembarangan lo kalo ngomong! Ya gak lah mana ada gue muncrat", Hyunjin membela dirinya. Tidak terima dituduh membuat hujan lokal.
"Lah terus ini air apa yang basahin muka ganteng gue?", tanya Jaemin bingung.
"Jeno kali yang muncrat"
"Enak aja nuduh-nuduh, gue dari tadi tutup mulut juga"
TIK
TIK
TIK
Tetesan air hujan tiba-tiba turun dan membasahi aspal yang saat ini mereka pijak.
"Lah hujan"
"Nyari tempat neduh dulu lah. Itu disana ada halte. Kita kesana aja dulu", Jeno menunjuk ke arah Halte yang berjarak tidak jauh dari posisi mereka berdiri saat ini.
Jeno, Hyunjin dan Jaemin pun berlari ke arah halte untuk berteduh.
Martabak manis sudah berhasil didapatkan oleh Renjun dan sekarang ia, Taeyong dan Jisung sedang dalam perjalanan untuk pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧
FanfictionMenceritakan kebucinan seorang lelaki tampan bernama Jeno pada gadis manis bernama Renjun. NoRen Shipper mari merapat🌷