Chapter 26 - Sama-Sama Rindu

1K 138 4
                                    

🌺HAPPY READING🌺

"Woyy, napa sih lo diem mulu kek orang lagi nahan boker", celetuk Haechan pada Renjun yang sejak tadi hanya berdiam diri. Tidak membuka suara sama sekali.

Akhirnya Haechan berhasil menarik Renjun keluar rumah, dengan menyeret Renjun tentu saja. Mana rela Renjun meninggalkan kamar kesayangannya jika Haechan tidak berusaha keras menyeret dan memaksanya.

Sekarang Renjun dan Haechan sedang berada di Mall. Haechan mengajak Renjun kesini juga karena perintah Jeno.

Kenapa Jeno?

Karena Jeno mendapat laporan dari Bunda Taeyeon bahwa Renjun sama sekali tidak mau keluar dari rumah semenjak liburan semester. Jangan kan keluar rumah, keluar kamar pun harus dipaksa.

Jeno yang mengetahui hal tersebut lantas meminta Haechan untuk mengajak Renjun keluar rumah, setidaknya berjalan-jalan dapat sedikit menghibur diri Renjun, begitu pikir Jeno. Jika dirinya tidak berada di Seoul, sudah pasti ia yang akan membawa Renjun pergi.

"Njun, lo dari tadi diem mulu. Dari rumah sampai kita ada disini, lo gak buka mulut sama sekali, diem aja kek lagi sariawan. Ada apa sih? Cerita sama gue", kata Haechan.

"Gak apa-apa. Yuk jalan. Jangan berdiri ditengah-tengah kayak gini, kita halangin jalan orang", kata Renjun kemudian melanjutkan langkahnya.

"Kesambet apaan sih tuh anak", monolog Haechan kemudian mengikuti langkah Renjun.

Haechan terus mengikuti langkah Renjun, melihat kemana Renjun akan melangkahkan kaki nya.

"Kita mau kemana?", tanya Haechan.

"Toko sepatu", jawab Renjun tanpa mengalihkan pandangannya.

Haechan menghela napas panjang saat melihat Renjun yang malah melangkah menuju toilet wanita.

"Wah gak fokus nih anak", Haechan menggelengkan kepalanya dan langsung menarik hoodie yang dikenakan oleh Renjun.

"Apa sih lo narik-narik? Udah mau masuk toko sepatu nih", omel Renjun pada Haechan saat merasa ada yang menahan langkahnya.

"Sawan lo apa gimana? Sejak kapan toilet berubah jadi toko sepatu!", balas Haechan yang juga mengomeli Renjun.

"Hah?", Renjun lantas menoleh, melihat tempat apa yang akan ia masuki jika Haechan tidak menarik dirinya.

"Kok berubah jadi toilet? Kan tadi toko sepatu", kata Renjun menunjuk toilet dihadapannya dengan ekspresi bingung.

Haechan menggelengkan kepalanya dan menatap prihatin pada Renjun.

"Gak bisa di biarin nih. Ayo", Haechan menarik tangan Renjun agar mengikuti dirinya.

Renjun yang ditarik hanya pasrah.












            ~~~~~~~~~~~~~











"Pesen makanan yang lo mau", kata Haechan sambil memberikan buku menu pada Renjun.

Haechan membawa Renjun ke food court guna mengisi perut. Mungkin saja Renjun hilang fokus karena belum mengisi perutnya.

Renjun mengambil buku menu yang di sodorkan Haechan, membolak-balikkan halaman demi halaman.

"Semangka BBQ ama jus bawang bombay", kata Renjun dan kembali menyodorkan buku menu pada Haechan.

Haechan melongo.

"Njun, lo sehat kan?", tanya Haechan.

"Ho'oh", jawab Renjun singkat kemudian memangku wajahnya menggunakan tangan kanan dan menatap ke arah orang-orang yang berlalu lalang dengan ekspresi super datar.

[✔]𝐌𝐲 𝐀𝐧𝐧𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐨𝐲 || 𝐍𝐨𝐑𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang