Aku tak menyangka bahwa lembar demi lembar daun yang gugur akan membawa kita bertemu, walaupun hanya sekedar saling melempar pandangan.

Di pagi hari yang masih dapat di bilang sangat subuh... Dimana semua penghuni rumah lainnya masih terlelap dalam dunia mimpi... Lain halnya dengan satu rumah yang di isi oleh 7 gadis cantik dan sedikit barbar-- ralat-- sangat barbar. Di saat matahari bahkan masih enggan untuk menampakkan sosok nya tetapi Diamond malah sudah ribut, kucar-kacir, heboh dan lari-lari kalang kabut. Tentu saja kalian pasti sudah tahu, bahwa mereka sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke konser BTS. Padahal konsernya masih sangat lama."Udah siap semua kan" Tanya Sera.
"Udah!!" Teriak member lainnya bersamaan menjawab Sera dengan semangat.
"Let's go!!" Teriak mereka bersama-sama.
Diamond beranjak dari ruang tamu menuju Halaman. Dan benar saja Jae-il sudah setia menunggu di luar dengan Van yang terparkir udah di belakangnya.
"Good Morning Mr. Jay" Sapa Sera berseri-seri dengan sok ahli bahasa Inggris. Tentu saja. Suasana hatinya sedang sangat berbunga-bunga saat ini.
"Good morning too Ms. Sera...Anda tampak begitu bahagia hari ini" balas Jae-il dengan bahasa Inggris juga sambil tersenyum manis.
Sedangkan yang menjadi lawan bicara Jae-il hanya nyengir-nyegir gak jelas.
Selang waktu 30 menit, mereka sampai di stadion tempat BTS akan Konser. Sudah banyak ARMY yang berjejer di depan stadion. Padahal hari bahkan belum begitu cerah, tapi sudah begitu banyak ARMY yang datang. Namanya juga Fans, pasti excited banget kalau udah menyangkut idolnya.
Mereka turun dari mobil dan berjalan menuju halaman stadion. Jangan lupakan Jae-il, dia juga ikut turun. Kalau kalian bertanya mengapa? Jae-il mengatakan kalau dia harus mengawasi mereka. Risih? Tentu tidak. Karena Jae-il tidak begitu banyak protes, tidak rempong, dan tidak begitu mengatur pergerakan mereka. Yang Jae-il sarankan pada para gadis cantik dan manis itu hanya satu, yaitu jangan sampai terpisah. Tentu saja, begitu banyak manusia di tempat ini kalau sampai terpisah jangan harap akan mudah menemukannya.Matahari mulai menampakkan dirinya. Langit yang awalnya gelap kini mulai berwarna biru dengan awan-awan putih yang berhamburan menghiasi.
Tak terasa sudah 2 jam mereka duduk di rerumputan yang ada di depan stadion."Aku haus" rengek Alycia.
"Aku juga" sambung Sera.
"Kalau begitu saya akan pergi membeli minum dulu" pamit Jae-il yang peka akan keluhan Alycia dan Sera. Ia pun beranjak dari dudukannya.
"Mau aku bantu Jay~ssi" tawar Sera.
"Tidak perlu Sera~ya"
Jae-il pun langsung pergi mencari minuman untuk mereka.
"Aku mau ke toilet" keluh Vany.
"Eh? Kau bisa sendiri?" Tanya Kyla ragu. Ia takut jika Vany akan terseret oleh kerumunan ARMY lainnya dan menghilang dari hadapan mereka. Kebiasaan berkeliaran Vany mulai timbul:)
"Aku tak tahu dimana toilet nya berada" jawab Vany.
"Aku ikut deh. Aku juga udah kebelet" bohong Emylia. Sebenarnya, dia hanya khawatir pada Vany.
"Aku ragu kalau kita pisah" Angel mengatakan itu karena ia merasa ada yang tak beres jika mereka berpisah.
"Kau benar. Bagaimana jika kita temani saja mereka" tawar Elica.
"Ide bagus"-Kyla.
Mereka pun beranjak dari dudukan masing-masing. Mulai berjalan menuju menyusuri stadion, mencari keberadaan toilet yang tak kunjung tampak. Tak sedikit mata yang melihat ke arah mereka. Itu karna mereka menggunakan seragam yang sama dan tak pernah dilihat oleh ARMY lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Korea (Lucky Fans BTS) ✓
FanfictionNiat mau datang ke konser BTS dengan baik-baik, EH! malah di ajak gelut! Kan kesel!! 7 gadis SMK yang menyebut diri mereka 'Diamond'. Mereka adalah grup Dance Cover cewek asal Indonesia yang hanya mengcoverkan dance BTS. mereka ber-7 datang jauh-jau...