Langit hitam membungkus cerahnya mentari. Menurunkan setiap butir tetes air mata sang dewi. Guntur bergemuruh saling bersautan satu sama lain. Seakan semesta tahu derita yang menimpa Lucas saat ini. Lucas menangis melihat matenya. Ia terduduk lesu. Tak ada tatapan dingin itu lagi. Tak ada pelukan hangat seperti hari -hari yang lalu.
Anatasia yang melihat putranya seperti itupun,lantas memeluknya. Memberikan semangat dan ketegaran untuk hati Lucas.
"Percayalah dia akan baik-baik saja"
"Ta....tapi dia sangat kristis bu. Kemungkinan untuk hidup juga sangat kecil"
Anastasia kembali memeluk putranya. Ia sangat hancur dengan melihat kondisi putranya saat ini. Terlebih lagi kondisi Zwetta yang kian memburuk. Padahal sudah lebih dari 5 obat yang diberikan tabib untuk menunjang keadaan Zwetta agar lebih baik. Akan tetapi nasib tetaplah nasib. Tubuh Zwetta seakan menolak obat-obatan itu.
"Maaf Alpha, Saya rasa tak ada obat lagi. Selain..."
"Selain apa? aku akan mencarikannya"
Pungkas Lucas tak sabaran sekaligus senang karena ada obat lainnya.
"Moongoose"
Satu nama itu mampu membuat Lucas bimbang. Bagaimana tidak? Diketahui tanaman itu tumbuh berdekatan dengan tanaman Wolfsbane. Tanaman Wolfsbane merupakan tanaman beracun yang dimana mampu membuat werewolf melemah. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Meskipun ada jarak sekitar 2 meter, namun tetap saja akan membahayakan Lucas.
"Dimana aku bisa menemukannya?"
"Disebelah barat bukit, Alpha" jawab tabib itu dengan perasaan tak enak hati.
"Baik. Aku akan mencarinya"
Anastasia membelakkan matanya. Ia mengeleng menatap Lucas. Seakan tahu akan kekhawatiran ibunya, Lucas memeluk dan memberikan keyakinan bahwa ia akan baik-baik saja.
"Percayalah denganku bu. Aku akan kembali dengan selamat. Aku berjanji"
"Tapi Luc...."
"Sttt...ibu tenang ya. Lucas akan baik-baik saja. Demi Zwetta, Lucas akan melakukan apapun"
"Meskipun nanti kenyataaan siapa Zwetta sangat memukul batin Lucas" lanjut Lucas dalam hatinya.
Anastasia menganggukkan kepalanya. Ia akan menunggu kepulangan Lucas tanpa goresan sedikitpun.
Lucas berangkat tanpa adanya bekal. ia harus segera mendapatkan tanaman moongoose. 1 nyawa berada ditangannya. Sekali gegabah saja, nyawa itu akan melayang. Mengabur tinggi keawang-awang untuk bertemu sang Tuhan. Dan pada akhirnya akan pergi Meninggalkanya sendirian.
🐺🐺🐺🐺
Darell kembali ke Pack bersama para Warrior lainnya setelah berhasil membunuh 4 Rogue yang melukai Lunanya. Ia memasuki Castle dengan sedikit tergesa-gesa. Hingga dipertengahan undakan ia bertemu dengan Omega. Ia pun bertanya
"Bagaimana keadaan Luna?"
Omega itu tidak langsung menjawab. Ia mengigit bibir bawahnya. Bingung harus menjawab apa.
"Jawab" pinta Darell tanpa adanya kehangatan didalam perkataannya.
"Lu...luna sangat kritis Beta"
Darell terkejut mendengar perkataan omega itu. Dia langsung bergegas menaiki undakan menuju kamar Lucas. Setibanya disana. Terdengar tangisan yang begitu memilukan. Bahkan Darell juga mendengar teriakan Ebert yang menyakitkan disela-sela tangisannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is Psychopath (END)
Werewolf[TERBIT] Aku tak percaya akan semua ini ! Bagaimana bisa seorang Alpha tampan sepertiku mendapatkan mate seorang Psychopat?! Bahkan tatapannya sangat dingin dan kelam. Tak ada kasih sayang yang aku lihat di matanya! Lalu bisakah aku hidup dengan s...