Pesta kini telah usai. Menyisakan beberapa orang pekerja yang masih membereskan aula Castle. Setelah Lucas melamar Zwetta tadi, ah bukan anggaplah sekaligus dengan pertunangan. Karena tak mungkin juga Lucas menunggu lagi. Apalagi besok purnama akan datang. Kalau ditunda lagi pasti akan semakin lama. Dan Lucas tidak suka itu.
Dikursi yang masih tersedia diaula ini. Terduduk orang tua Lucas, Ebert dan satu pria dewasa yang duduk bersebelahan dengan ayahnya. Lucas yang memang tidak tahu siapa pemuda itu hanya mengedikan bahunya. Ia menghampiri orangtuanya bersama dengan Zwetta yang terlihat mengantuk.
"Ayah, Ibu"
"Wah tepat sekali kamu datang sayang. Sini duduk. Ibu akan perkenalkan kamu dengan seseorang"
Lucas duduk. Ia menatap pemuda yang kini juga tengah menatapnya. Tampan. Namun usianya sudah menginjak kepala tiga. Itu lah yang Lucas simpulkan.
"Luc, bagaimana dengan pekerjaanmu?" tanya Smirt Clell sekedar basa-basi
"Ya begitulah ayah. Semenjak Zwetta lulus, Lucas jadi malas untuk kembali mengajar"
"Bisa saja kau beralasan"
Tawa diantara keluarga itu pecah. Mereka bersenandung ria layaknya keluarga yang harmonis. Ebert yang memang masih terjaga, memilih untuk duduk disamping Zwetta. Tak ada sambutan seperti biasa dari mate Lucas itu. Ebert pun menoleh dan mendapati Zwetta yang sudah setengah terlelap itu.
"Cantik, kok tidul sih. Ihh cemen, Ebelt aja masih betah melek. ni.."
Kata-kata Ebert yang keras dan sedikit dekat dengan telinga Zwetta, membuat sang empunya bangun.
"Oh Ebert. Sini biar Zwe pangku Ebert ya"
Zwetta menepuk-nepuk pahanya. Ebert yang sudah rindu dengan Zwetta lantas duduk dipaha Zwetta sesuai perintahnya tadi. Lucas mendelik tak suka. Seharusnya ia yang dipangku. Namun ia kembali berpikir sehat. Toh juga Ebert adalah adiknya. Mungkin tak apa membiarkannya sekali dipangku Zwetta.
"Oh iya, Ibu tadi mau ngenalin Lucas dengan siapa?"
Anastasia tersenyum, "Dengan pemuda yang ada disebelah ayahmu itu"
Lucas mangut-mangut. Ia kembali tersenyum ketika pemuda itu juga tersenyum kearahnya.
"Jadi dia itu orang yang dulu menjagamu, merawatmu, menggendongmu waktu kamu bayi dulu"
"Masa sih? kok Aku tidak ingat?"
Smirt tertawa. Anaknya ini bodoh atau bagaimana sih? Ya kali gitu seseorang masih bisa mengingat kejadian ketika dirinya bayi dulu. Jika ada, mungkin berasal dari cerita orang tuanya. Atau memang memori dia kapasitasnya 100 Gb.
"Kau tak akan ingat. Saat kau berusia 1 tahun,Dia kembali bersama ibunya didunia manusia"
Hah? dunia manusia? jadi dia manusia gitu? Pikiran Lucas berterbangan kesana-kemari. Ayahnya terlalu berbelit-belit. Terlebih lagi malah membawa cerita yang bahkan Lucas tidak ingat sama sekali.
Smirt melanjutkan ucapanya. Ia yakin Lucas sangat penasaran.
"Dia itu kakakmu Luc. Lebih tepatnya, Anak dari hasil pernikahan ayah dan seorang manusia"
Lucas mengangga. Ia tak percaya mempunyai seorang kakak. Meskipun hanya kakak tiri. Namun ia sungguh masih tak percaya.
"Bagaimana bisa? Bukankah mate ayah itu adalah ibu?" tanya Lucas setelah kesadaranya kembali.
"Ya memang. Namun dulu saat ayah masih muda seperti mu. Ayah jatuh cinta dengan gadis manusia. Tentu saja sebelum ayah benar-benar mengerti apa itu mate" Smirt menjeda kalimatnya, ia kembali menyelami masa lalu nya yang begitu kekanakan dan tidak mencerminkan seorang alpha.
![](https://img.wattpad.com/cover/232547530-288-k365395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is Psychopath (END)
Werewolf[TERBIT] Aku tak percaya akan semua ini ! Bagaimana bisa seorang Alpha tampan sepertiku mendapatkan mate seorang Psychopat?! Bahkan tatapannya sangat dingin dan kelam. Tak ada kasih sayang yang aku lihat di matanya! Lalu bisakah aku hidup dengan s...