05. Ketika di Mall

3.5K 447 168
                                    

Kalau ini sama sekali gak ada yang di revisi. Bisa langsung skip kok bund xixixixi.

──






"Nah kan! Apa kata gue, lo itu pinter, cuma males aja," Kata Saskia.

Aqeela menghela nafasnya. "Ya gimana ya Bun, tingkat kemalasan gue itu udah sampai di puncak," Balas Aqeela.

Saskia memanyunkan bibirnya.

"Bun, Bun. Emangnya gue Bunda lo apa?!" Sahutnya kesal.

"Iya sih, gue perhatiin lo itu emang bener-bener males. Gue curiga, pas lo belajar jalan malah gak mau," Tambahnya.

Aqeela mengangguk. Kemudian Aqeela membuka ponselnya.

"Lo udah dua hari les, tapi belum ngasih tau siapa nama guru lesnya ke gue." Kata Saskia. "Siapa sih Qeela?"

"Rassya," Jawab Aqeela. "Nama guru les gue Rassya. Mahasiswa baru. Yang hobinya ketika ngajarin gue les pake masker mulu,"

Saskia menatap Aqeela secara menyeramkan. "WHAT THE─ DEMI APA?!"

"Emang kenapa?" Tanya Aqeela.

Memang. Aqeela tidak tahu apa-apa. Mengingat karena dirinya hanyalah seseorang yang biasa-biasa saja. Tidak seperti Saskia, yang friendly sana-sini.

Saskia tidak menjawab. Gadis itu beralih membuka ponselnya dan menuju aplikasi Instagram.

Saskia menunjukkan akun Instagram guru lesnya Aqeela yang bernama Rassya itu. Lalu Aqeela mengalihkan pandangannya.

"Ini kan, Instagramnya Kak Rassya?" Tanya Saskia sambil menunjukkan salah satu Instagram yang bernama @rassya.hidayah.

Aqeela menganggukan kepalanya. Oh! Rassya belum memberinya follback. Padahal kemarin, Rassya bilang akan segera memberinya follback. Ah, Aqeela sangat tidak mengerti dengan guru lesnya itu.

"Qeela Qeela. Lo beneran gak tau Kak Rassya?" Tanya Saskia.

Aqeela menganggukan kepalanya lagi.

"Serius, gue gak tau," Jawab Aqeela.

Saskia berdecak. "Ck, ck, ck. Dia itu termasuk anak famous dari sekolah ini sama kampusnya. Gila banget kan? Emang ganteng sih. Dia angkatan kemarin,"

Aqeela menggebrak meja yang ada di depannya itu. Saskia benar-benar terkejut dengan tindakan Aqeela seperti tadi.

"ANGKATAN KEMARIN?! KENAPA GUE GAK TAU?!" Teriak Aqeela. "WAH PARAH. SENOLEP ITU YA GUE?!"

Saskia mengacungkan ibu jempolnya.

"Emang," Balas Saskia.

Kini giliran Aqeela yang berdecak malas.

Saskia tertawa pelan. Ia mengerti, mengapa Rassya selalu menggunakan masker ketika mengajari Aqeela les. Entahlah, itu hanya menurut pandangan Saskia saja. Semoga benar.

"Katanya, dia selalu pakai masker karena lagi flu," Kata Aqeela. "Tapi ya! Tetep aja gue penasaran banget sama wajahnya,"

"Dia. Ganteng. Titik," Kata Saskia dengan penuh penekanan.

Aqeela menganggukan kepalanya. Kemudian Aqeela menggelengkan kepalanya. Memang aneh Aqeela ini.

"GUE MANA TAU," Kata Aqeela.

Beberapa detik setelah itu, datang Tania yang sembari mengoles sedikit liptint ke bibirnya.

"Ah cabe," Cibir Saskia. "Gue juga emang sering sih pake liptint, tapi gue gak pernah tuh nunjukin pake liptint di depan semua orang. Biar apa sih? Biar orang tau, merek liptint dia itu yang paling mahal?!"

Les PrivatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang