Sekarang pukul 03.40.
Aqeela lupa membahas soal ulangan Matematika yang Rassya berikan kemarin di Cafe Rainbow.
Karena masih ada waktu, Aqeela langsung membawa soal itu dan mulai membahas satu persatu soal-nya.
Aqeela sepertinya belum membahas tentang bab ini. Sangat rugi jika ia tidak les lagi.
Beberapa soal dapat Aqeela jawab. Soal yang Aqeela tidak dapat jawab, Aqeela lupakan saja. Karena soal yang itu hanya beberapa dari 35 soal.
──
"Aduh Aqeela, gue takut di remed," Ucap Saskia sambil memeluk Aqeela.
Jujur, sekarang Aqeela benci jika Saskia mengatakan perkataan seperti tadi.
Aqeela tahu, Saskia hanya ingin membuktikan kepadanya perihal ia menyuap seperti Tania. Entahlah.
Sudah ketebak. Saskia tidak akan remed.
"Qeela. Kalo lo ada yang gak ngerti nanti, lo boleh kok nyontek jawaban ke gue kaya dulu," Ucap Saskia.
Gimana lo deh. Puyeng gue. Pengen rasanya teriak di deket telinga lo kalo lo itu punya bocoran soal dari Bu Jessica. Batin Aqeela geram.
"Haha, iya." Sahut Aqeela.
Saskia mengacungkan jempolnya. Tapi kemudian, Saskia teringat sesuatu.
"Lo kenapa Qeela? Dari kemarin kayanya risih banget kalo gue lagi di deket lo," Ucap Saskia.
Akhirnya nyadar. Batin Aqeela. Sebenernya gue gak risih sih sama lo, Kia. Tapi gue cuma risih karena sifat lo yang seakan-akan gak punya bocoran soal. Tambahnya di dalam hati.
"Hah masa sih? Gak tau deh. Muka gue kan emang gini dari dulu," Jawab Aqeela.
Saskia menggeleng. "No. Beda banget gitu. Udah lah, masuk kelas yuk?"
Aqeela menganggukan kepalanya. Lalu Saskia menarik Aqeela agar lebih cepat sampai ke kelas.
Risih banget gue. Pengen rasanya bilang di deket telinga dia kalo gue risih banget sama sifat pura-pura gak taunya. Batin Aqeela.
Aqeela! Lo harus ilangin sifat lo yang kaya gini! Jangan karena satu kesalahan Saskia, menutupi beribu-ribu kebaikan yang pernah dia kasihin ke lo! Batin Aqeela lagi.
Memang. Kalau dipikir-pikir Aqeela egois. Tetapi, siapa yang tidak kecewa dengan sahabatnya yang seperti itu?
"Aqeela, doain ya semoga gue sama lo gak di remed," Ucap Saskia.
Aqeela mengangguk malas.
Iya. Lo udah pasti gak akan di remed, Kia. Gak tau kalo gue. Batin Aqeela.
Gue tau kok, lo itu hafalin semua jawaban di bocoran soal yang dari Bu Jessica. Atau kalo gak gitu, lo gantiin kertas soal-nya jadi kertas soal yang udah diisi. Batinnya lagi.
Bagaimana perasaan Aqeela sekarang? Sangat julid. Emosi, kesal, dan marah.
"Lo gak akan di remed," Kata Aqeela tiba-tiba. "Gak tau kalo gue. Kayanya sih gue bakalan di remed,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Les Privat
ФанфикKetika Aqeela menyukai guru lesnya yang bernama Rassya Hidayah. Namun, bagaimana jadinya ketika ada satu rahasia besar yang disembunyikan oleh orang tuanya? Akankah Aqeela tetap menyukai Rassya? Ternyata kebenarannya seperti itu. 「 © Cop...